Menu

6 Cara Mudah Mencari Tahu Bakat Anak, Jangan Disepelekan Moms!

10 Maret 2022 17:10 WIB

Ilustrasi ibu dan anak sedang mengobrol. (Pinterest/parentingnation.in)

HerStory, Bekasi —

Anak-anak terlahir dengan minat dan bakatnya masing-masing. Sebagai orangtua, tentu perlu mengetahui bakat anak agar bisa dikembangkan secara maksimal. Siapa tahu bakat tersebutlah yang akan membawa anak menuju kesuksesan di masa depan.

Sayangnya, gak semua orangtua bisa tahu bakat anaknya. Hal ini mungkin disebabkan karena hubungan orangtua dan anak terlalu jauh akibat pekerjaan atau karena alasan lain. Tapi tentu saja, ada cara untuk mengetahui bakat anak.

Seperti dikutip dari Cermati.com, berikut cara mengetahui bakat anak sejak dini, sehingga bakat tersebut dapat dimaksimalkan dalam proses tumbuh kembang anak.

1. Perhatikan Keseharian Anak

Memperhatikan keseharian anak adalah hal utama yang bisa Anda lakukan untuk mengetahui bakat anak. Amati hal-hal yang disukai oleh anak, karena bisa jadi kesukaan tersebut adalah bakat dari anak Anda. Misalnya anak suka melukis, bisa saja bakat anak juga melukis.

Setelah mengetahui bakat anak, Anda dapat mengikutkan dia sebuah kursus untuk menekuni bakat yang dimilikinya. Hasilnya, bakat anak semakin terasah, dan anak juga senang karena orangtuanya mendukung bakat tersebut.

2. Mendekatkan Diri kepada Anak

Dengan memberikan perhatian khusus, hubungan antara orangtua dan anak, maka komunikasi yang terjalin juga lebih baik. Kedekatan seperti ini semakin menguatkan tali persaudaraan, sehingga anak tidak enggan bila ingin curhat dengan orangtuanya.

Jika anak Anda tipe introvert atau pendiam, bertanyalah terlebih dahulu. Amati respons anak terhadap setiap pertanyaan seputar bakat yang Anda lemparkan. Jika antusiasme anak meningkat pada satu topik bakat tertentu, dapat disimpulkan bahwa topik tersebut menjadi bakat anak.

Selanjutnya, Anda cukup mengambil tindakan lebih lanjut untuk membantu anak mengembangkan bakat tersebut ke arah positif.

3. Membangkitkan Minat Anak

Beberapa anak ada yang tidak suka dengan bakat yang dimilikinya, sehingga dia menjadi acuh tak acuh terhadap apa yang dilakukan. Sebagai orangtua, Anda tentu kesal dengan sikap sang anak seperti itu. Tetapi, anak tidak butuh kekesalan dan amarah Anda, melainkan dukungan.

Suka atau tidaknya anak terhadap bakat yang dia punya, orangtua harus selalu mendukung keputusan anak. Dukungan ini dapat ditunjukkan dengan membangkitkan minat anak untuk menekuni bidang lain yang dia sukai, sehingga prosesnya berjalan lancar dan hasilnya optimal.

4. Membiarkan Anak Bersosialisasi

Biarkan anak Anda bersosialisasi dengan teman-teman seusianya, agar anak dapat menunjukkan bakat yang dia miliki kepada orang lain. Dengan bersosialisasi, anak memiliki wadah untuk berbagi cerita dengan orang lain, jadi tidak melulu hanya bercerita pada orangtua saja.

Namun, Anda perlu mengawasi lingkungan pergaulan anak. Jangan sampai karena ingin mengasah bakat, anak jadi terjerumus ke dalam pergaulan yang tidak sehat. Alih-alih ingin hidup sukses dari bakat, malah gagal karena salah memilih teman.

5. Konsultasi dengan Guru di Sekolah

Jika Anda terlalu sibuk sampai tidak sempat memperhatikan keseharian anak, maka Anda dapat menghubungi guru kelas anak di sekolah. Tanyakan aktivitas apa saja yang dilakukan di sekolah, dan seberapa aktif anak Anda dalam mengikuti aktivitas tersebut.

Meskipun hanya berbekal konsultasi ringan, setidaknya Anda mengetahui kelebihan dan kekurangan anak. Dengan demikian, Anda dapat mengambil langkah tepat untuk mengembangkan kelebihan tersebut menjadi sesuatu yang berharga untuk masa depan anak.

6. Melibatkan Anak dalam Kompetisi

Agar bakat anak semakin terasah dan teruji, libatkan anak Anda dalam berbagai macam kompetisi yang sesuai dengan bakat yang dimilikinya. Hasil yang didapat dari kompetisi nanti bisa dijadikan tolok ukur, apakah anak sudah maksimal dalam memanfaatkan bakat yang dimiliki atau belum.

Kompetisi ini adalah juga sebuah proses untuk mengetahui bakat anak, bukan untuk ajang pamer kepada tetangga. Jika anak gagal memenangkan kompetisi, jangan dimarahi. Sebaiknya pikirkan cara terbaik untuk membimbing anak dalam mengasah bakat yang dimiliki, sehingga peluang untuk memenangkan kompetisi terbuka lebar di lain kesempatan.

Biarkan Anak Memilih

Berikan keleluasaan bagi anak untuk memilih bakat yang dia inginkan. Selama upaya anak untuk mengasah bakat masih berada di jalur positif, berikan dukungan penuh, agar anak tetap semangat dalam mengasah bakat yang dia punya.

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.