Ibu mengajari anak berdoa. (Shutterstock/Edited by HerStory)
Karena haid, beberapa wanita muslim merasa terhalang ibadahnya karena tak bisa berpuasa, menjalankan salat, dan juga membaca Al-qur'an. Namun ternyata, masih ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mendapatkan banyak pahala saat haid lho!
Beberapa amalan ibadah wanita haid di bulan Ramadhan yang tetap bisa dilakukan, dan jadi nilai tambah pahala di bulan suci ini.
Mengutip NU Online, Senin (11/4/2022), dalam kitab Taqrib dijelaskan, ada delapan jenis ibadah yang dilarang bagi wanita yang sedang haid atau nifas, yakni salat, puasa, membaca Al-qur'an, menyentuh dan membawa mushaf, masuk masjid, thawaf, ijma (melakukan hubungan intim), dan bersenang-senang di sekitar organ kemaluan.
Berikut ini daftar ibadah wanita haid di bulan Ramadhan sebagai ladang pahala yang bisa dilakukan:
Bisa dilakukan dengan membaca buku atau kitab, ataupun melalui bimbingan guru dengan mendatangi majelis-majelis ilmu. Mencari ilmu dalam Islam bersifat wajib (faridlah). Manfaatnya yang sangat besar bagi diri sendiri dan orang lain membuat kegiatan tersebut masuk kategori ibadah, bahkan setara dengan jihad.
Bagi wanita haid, ibadah zikir menyebut dan mengagungkan nama Allah taklah dilarang, apalagi kegiatan ini bisa dilakukan siapa saja dan kapan saja.
Jenis zikir bisa berupa ucapan tasbih, tahmid, takbir, hauqalah, dan lain sebagainya. Aktif dalam majelis istighosah, tahlilan, atau forum zikir lainnya termasuk bernilai ibadah.
Apalagi berzikir juga bisa dilakukan wanita haid untuk meraih malam lailatul qadar atau malam lebih baik daripada seribu bulan.
Doa juga dinilai jadi pilihan ibadah mudah dan sangat dianjurkan bagi wanita haid atau nifas. Dalam sebuah hadis, doa disebut sebagai mukhkhul ibadah yakni otak dari ibadah.
Doa bisa dilafalkan dengan bahasa apa saja, kapan saja, dan oleh siapa saja, termasuk oleh wanita haid atau nifas sekalipun. Lebih dari sekadar meminta, doa yang berakar kata dari da'a yad'u du'a, berarti berseru atau memanggil. Doa mengandung ikhtiar mendekatkan diri kepada Allah. Berdoa bisa juga disebut bermunajat.
Di samping ibadah yang bersifat ritual, umat Islam juga diperintahkan untuk memperbanyak kegiatan positif yang bersifat sosial. Kegiatan sosial tersebut bisa berupa donor darah, menanam pohon, memberi makan kaum fakir, memudahkan urusan orang lain, mengajar, menyediakan buka puasa bagi anak-anak jalanan, dan lain sebagainya.
Lihat Sumber Artikel di Suara.com
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.