ilustrasi pasangan selingkuh (Pinterest/Fitriana Gozel)
Setiap insan pasti mengingkan kisah cinta yang bahagia tanpa hadirnya perselingkuhan. Sayangnya, banyak orang yang gagal mempertahankan komitmen untuk selalu bersama.
Berbagai hal bisa menjadi alasan seseorang berselingkuh, entah jenuh atau merasa pasangannya terlalu mengekang.
Padahal, tindakan ini bukan hanya meninggalkan luka batin, tapi juga efek pada kesehatan tubuh yang diselingkuhi. Berikut jenis perselingkuhan yang paling sering terjadi.
Perselingkuhan fisik memiliki arti seseorang berhubungan dengan orang lain selain pasangannya. Perselingkuhan fisik yang umum terjadi in memiliki tujuan memnuhi kebutuhan biologis dan emosional.
Laki-laki umumnya memandang perselingkuhan fisik hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan fisik atau nafsu semata
Dalam beberapa kondisi, selingkuh emosional lebih merusak suatu hubungan percintaan dibanding selingkuh fisik, karena pria tak menyadari jika hal yang mereka lakukan adalah selingkuh.
Umumnya, pria merasa nyaman dengan selingkuhan, namun nggak berani memutuskan pasangan aslinya.
Perselingkuhan ini melibatkan aplikasi kencan online atau media sosial untuk menggoda orang lain atau mencari pasangan baru.
Perselingkuhan online umumnya sulit diketahui karena pria berusaha melarang pasangannya untuk mengakses ponselnya. Pria berasalan ponsel termasuk ranah pribadi yang nggak boleh diakses oleh siapa pun.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.