Menu

Bikin Ngeri, Kadar Gula Darah Tinggi Bisa Picu Penyakit Infeksi! Begini Tips Menjaganya Agar Tetap Stabil Beauty

20 April 2022 12:10 WIB

Alat pengukur kadar gula darah. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Bogor —

Beauty, mengontrol kadar gula dalam darah tetap stabil dan sehat penting dilakukan agar terhindar dari penyakit kronis diabetes mellitus. Seperti diketahui, diabetes adalah penyakit yang tak bisa disembuhkan, meski penderitanya dapat tetap beraktivitas normal.

Dalam hal gula darah ini, kamu pasti tak ingin kadarnya terlalu rendah (hipoglikemia) atau terlalu tinggi (hiperglikemia), kan?

Menurut Ahli Endokrin dan Spesialis Obesitas, Marcio Griebeler, MD, jika kamu memiliki kadar gula darah tinggi untuk waktu yang lama, maka kamu akan rentan terhadap infeksi mata, jantung, ginjal, hingga saraf.

Oleh karena itu, dikutip dari Eat This, berikut adalah 5 cara yang terbukti untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil dan sehat, Beauty. 

1. Pertahankan Berat Badan

Mempertahankan berat badan yang sehat adalah kunci untuk membantu menjaga kadar gula darah tetap terkendali.

"Jika Anda memiliki kelebihan berat badan, kehilangan bahkan 5i total berat badan Anda dapat secara dramatis meningkatkan kesehatan Anda. Penurunan berat badan tidak hanya dapat meningkatkan kadar gula darah Anda tetapi dapat menurunkan tekanan darah tinggi, risiko penyakit jantung dan bahkan jumlah obat yang Anda minum. ," kata ahli diet terdaftar, Andrea Dunn.

2. Jangan Makan Larut Malam

Jaga agar kadar gula darah tetap stabil dengan tak makan terlalu dekat dengan waktu tidur.

“Jangan sampai melewatkan waktu makan, nanti Anda akan lapar dan cenderung makan berlebihan,” ujar Julia Zumpano, RD, LD.

“Makan larut malam dikaitkan dengan peningkatan kadar gula pada orang dengan pradiabetes, jadi kami menyarankan Anda menjadikan makan siang sebagai makanan terbesar Anda dan tidak makan apa pun mulai tiga jam sebelum tidur,” tambahnya.

3. Perhatikan Asupan Karbohidrat

Kamu gak harus meninggalkan karbohidrat untuk menjaga gula darah yang sehat—tetapi bijaklah dalam memilih yang mana yang kamu makan, Beauty.

"Mulailah memilih roti gandum, pasta, dan beras merah. Fokus pada bahan pertama 'utuh' dan setidaknya tiga gram serat per sajian," kata Zumpano.

Kemudian, batasi asupan karbohidratmu menjadi sekitar 1 cangkir (atau dua potong roti) per makan.

“Perbanyak sayuran, terutama sayuran yang tidak bertepung. Serat dalam sayuran dan kacang-kacangan akan membantu Anda merasa kenyang dan puas,” tambahnya.

4. Jangan Melewatkan Makan

Bahkan melewatkan makan yang jarang dapat mengganggu pengobatan diabetes, yang menyebabkan gula darah tinggi atau rendah.

"Jika Anda minum obat untuk diabetes yang dapat menyebabkan gula darah rendah, Anda harus mencoba untuk tidak melewatkan makan. Jika Anda tidak bisa makan dengan jadwal yang teratur, bicarakan dengan dokter Anda tentang obat diabetes yang tidak akan menyebabkan gula darah rendah," kata ahli diet terdaftar Carolyn Garvey.

5. Waspadai Siklus Menstruasimu, Beauty!

Tahukah kamu bahwa sensitivitas insulin wanita dapat dipengaruhi oleh siklus menstruasi mereka? Menurut Betsy Dokken, Ph.D., N.P, siklus menstruasi dapat menjadi tantangan bagi sebagian besar wanita, tetapi terutama bagi wanita dengan diabetes, dan ini karena fluktuasi hormonal yang terjadi selama siklus menstruasi mempengaruhi kadar gula darah

"Apa yang biasanya kita lihat dalam praktik klinis adalah bahwa seminggu sebelum seorang wanita mulai menstruasi, perubahan hormonal ini meningkatkan apa yang kita sebut 'resistensi insulin', dan dengan demikian, insulin yang dibuat oleh wanita itu atau yang dia gunakan melalui suntikan tidak bekerja dengan baik. Kemudian, ketika menstruasi dimulai, kadar gula darah cenderung turun sedikit," tuturnya.