Menu

Hubungan Golongan Darah dengan Jantung, Tipe A Waspada Gagal Jantung Mengintai

25 April 2022 11:20 WIB

Ilustrasi wanita mengalami serangan jantung. (Freepik/Edited by Herstory)

HerStory, Medan —

Beauty, apakah kamu tahu bahwa ada kaitan antara golongan darah dengan beberapa parameter penyakit dan penuaan. Peneliti mengaitkan seberapa besar risiko terkena penyakit jantung bagi setiap golongan darah.

Golongan darah manusia dikategorikan ke dalam sistem ABO. Setidaknya adala antigen A dan B dalam darah. Berdasarkan sistem ini, setiap orang dikelompokkan sesuai golongan darah A, B, O, dan AB.

Rhesus positif dan negatif dalam darah dikelompokkan berdasarkan ada atau tidaknya protein dalam sel darah merah. Rh positif terjadi saat ada protein, dan Rh negatif jika tak ada protein dalam sel darah merah.

Berdasarkan studi studi penelitian tahun 2020 yang diterbitkan dalam jurnal American Heart Association, orang dengan dengan golongan darah A dan B berisiko lebih tinggi terkena penyakit tromboemboli. Tetapi, risiko mereka terkena hipertensi lebih rendah dibandingkan orang golongan darah O.

"Individu dengan golongan darah A berisiko lebih tinggi terkena hiperlipidemia, aterosklerosis, dan gagal jantung dibandingkan dengan golongan darah O," kata studi dikutip dari media sindikasi Suara.com.

Sedangkan, orang dengan golongan darah B berisiko lebih tinggi mengalami infark miokard dibandingkan dengan individu dengan golongan darah O. Golongan darah A dikaitkan dengan risiko gagal jantung, aterosklerosis, hiperlipidemia, atopi yang lebih tinggi, serta risiko sleep apnea.

Selain peningkatan risiko penyakit tromboemboli dan hipertensi, golongan darah B dikaitkan dengan peningkatan risiko infark miokard dibandingkan dengan golongan darah O. Hal ini terjadi karena perbedaan jumlah faktor non-Willebrand, protein pembekuan darah yang memainkan peran utama dalam kejadian trombotik.

Golongan darah non-O lebih mungkin mengembangkan pembekuan darah daripada individu golongan darah O karena konsentrasi faktor non-Willebrand yang lebih besar. Hubungan antara golongan darah ABO dengan penyakit tromboemboli dan risiko perdarahan mungkin disebabkan oleh aktivitas glukosiltransferase.

Selain itu, ini juga dilihat dari kadar plasma, aktivitas biologis VWF (faktor von Willebrand), dan protein pembawa faktor koagulasi VIII yang berkurang pada individu kelompok O. Hal inilah yang menyebabkan orang golongan darah O mengalami penurunan risiko penyakit tromboemboli.

Studi tersebut mengungkapkan bahwa orang golongan darah non O secara nominal berisiko lebih rendah mengalami perdarahan gastrointestinal. Orang-orang ini juga dikaitkan dengan risiko hipertensi yang lebih rendah.

Orang dengan golongan darah non-O memiliki kesehatan kardiovaskular yang rendah dibandingkan dengan individu dengan golongan darah O.

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Artikel Pilihan