Menu

Pengeluaran Melonjak Tajam Saat Ramadan, Simak 3 Tips Mengelola Keuangan Agar Tetap Aman dan Stabil

26 April 2022 11:05 WIB

Ibu mengelola keuangan. (Maybank Indonesia/Edited by HerStory)

HerStory, Medan —

Hasil survei Populix pada Maret 2022 menunjukkan bahwa terjadi lonjakan pengeluaran konsumen Indonesia hingga 50 persen saat Ramadan. Hal ini menunjukkan urgensi masyarakat untuk memahami bagaimana cara mengelola keuangan dengan aman dan menjaga stabilitasnya.

Gak lama lagi akan tiba hari lebaran Idulfitri yang identik dengan istilah “bakar uang”. Biasanya terjadi lagi lonjakan pengeluaran yang digunakan untuk berbagai hal, seperti biaya akomodasi mudik, THR, dan biaya kebutuhan lainnya.

Memahami kebutuhan masyarakat untuk mengelola keuangan, DANA menyediakan aplikasi dengan fitur yang mampu memberikan informasi serta edukasi seputar pengelolaan keuangan. Tak hanya itu, lewat acara virtual Tanya DANA pada Senin (25/4/2022) DANA berkolaborasi dengan Emtrade berbagi tips mengelola keuangan agar lebih sehat.

Sebagai dompet digital yang menjadi solusi beragam kebutuhan transaksi, DANA memahami kebutuhan masyarakat terhadap fitur yang dapat membantu mereka mengelola keuangan dengan aman, mudah, dan nyaman, khususnya di momen Ramadan dan Hari Raya untuk menjaga kondisi keuangan tetap stabil. Tidak hanya memiliki fitur Rapor DANA yang dapat digunakan untuk mengelola keuangan dan meningkatkan kesehatan keuangan,” ungkap Putri Dianita, VP of Corporate Communications DANA Indonesia dalam program Tanya DANA, Senin (25/4/2022).

Nah, kira-kira apa saja tips mengelola keuangan ala DANA dan Emtrade? Yuk, simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Mengukur kembali profil keuangan

Sisihkan dana untuk berinvestasi. Sebelum menentukan jenis investasi yang akan dipilih, langkah penting pertama yang perlu dilakukan adalah melihat kembali profil keuangan. Melalui Rapor DANA, pengguna diajak untuk menjawab serangkaian pertanyaan untuk melihat status, pemahaman, dan kebiasaan pengelolaan keuangannya. Pengguna kemudian akan mendapatkan rekomendasi manajemen keuangan yang telah dipersonalisasi sesuai hasil jawaban. Tidak hanya itu, pengguna pun akan terus mendapatkan edukasi keuangan secara gratis untuk membantu menentukan langkah finansial dengan lebih bijak.

Menyusun portofolio sesuai cita-cita

Pertimbangan lain yang juga perlu diperhatikan dalam merencanakan keuangan berikutnya adalah menentukan tujuan yang diinginkan. Caranya dengan memproyeksikan tujuan investasi, risiko aset, dan kebutuhan yang ditargetkan.

Menyusun struktur persentase portofolio investasi ke beberapa kelas aset

Setelah mengetahui profil keuangan saat ini dan tujuan ke depan, kini waktunya menyusun struktur persentase portofolio yang diharapkan. Ada tiga faktor penentu diantaranya horizon investasi, toleransi risiko, dan usia investor. Sebab, kesuksesan dalam proses investasi 90% ditentukan dari alokasi asetnya.

Tak hanya tiga tips tersebut, masyarakat harus memahami konsep alokasi aset dan diversifikasi. Dua hal tersebut sangat penting untuk menyusun portofolio investasi.

“Alokasi aset adalah kegiatan menyusun persentase portofolio ke beberapa kelas aset yang berbeda, misalnya dari total dana investasi disebar ke saham, obligasi, emas, dan cash,” terang Aulia Akbar, CFP®, AEPP®, Financial Planning Coach Emtrade.

“Sementara itu, ada juga diversifikasi, yaitu kegiatan penyebaran dana ke satu kelas aset investasi, misalkan dari aset saham dia sebar di sektor perbankan, manufaktur, teknologi, dan lainnya, sementara di obligasi dia punya obligasi pemerintah tenor panjang dan pendek,” lanjutnya.

Artikel Pilihan