Menu

Terlalu Sering Makan Santan Bisa Picu Kolesterol Tinggi Moms! Hati-hati Ya...

28 April 2022 16:10 WIB

Santan Kelapa (Pinterest/Edited by HerStory)

HerStory, Rembang —

Banyak orang menyukai makanan yang diolah menggunakan santan kelapa. Cita rasanya yang gurih membuat santan menjadi salah satu bumbu favorit di Indonesia.

Bahkan, menjelang hari raya lebaran idulfitri seperti saat ini banyak orang berlomba-lomba membeli kelappa untuk masak opor, rendang, kari ayam, hingga gulai. 

Namun, tahukah Moms, kalau santan tak baik untuk kesehatan. Melansir dari laman Genpi, Kamis (28/4/2022, Dokter Umum Alni Magdalena mengungkapkan bahwa santan mengandung 93 persen kalori yang berasal dari lemak jenuh.

Oleh sebab itu, penting untuk mengontol asupan santan agar tidak berlebihan dan menganggu kesehatan tubuh. Berikut adalah empat bahaya terlalu banyak makan santan bagi kesehatan:

1. Menyebabkan kolesterol tinggi

Santan menjadi salah satu pemicu utama kolesterol tinggi. Oleh karena itu, sangat tidak disarankan dikonsumsi bagi mereka penderita kolesterol. Sebab efeknya bisa sangat cepat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.

2. Meningkatkan berat badan

Sudah menjadi rahasia umum, bahwa mengonsumsi santan yang mengandung kalori dan lemak jenuh tinggi secara berlebihan dapat berdampak pada kenaikan berat badan.

Bila tidak ingin program dietmu gagal, sangat disarankan untuk mengontrol konsumsi makan-makanan bersantan dan perbanyak minum air juga olahraga.

3. Menyebabkan gangguan pencernaan

Santan bisa menyebabkan gangguan pencernaan bagi beberapa orang. Sebab, santan memiliki pemanis alami hingga 14-18 persen dari kebutuhan asupan serat harian.

Hal ini bisa menyebabkan perut menjadi kembung hingga diare.

4. Meningkatkan gula darah

Terakhir, terlalu banyak mengonsumsi santan bisa meningkatkan gula darah secara cepat. Meskipum santan tidak manis, tetapi sebetulnya santan tetap mengandung gula tinggi.

Pasalnya, santan berasal dari buah kelapa sehingga setelah diolah menjadi santan pun kandungan gula tidak akan hilang.

Lihat Sumber Artikel di GenPI

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.