Menu

Hepatitis Akut Mengancam Nyawa, Dokter Anak: Hati-hati Saat Buang Popok!

04 Mei 2022 13:50 WIB

Anak-anak sedang bermain air. (unsplash/Andrew Seaman)

HerStory, Bogor —

Moms, kasus penyakit Hepatitis Akut misterius pada anak yang tersebar luas di dunia tampaknya sudah menjadi perhatian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

WHO menyatakan, sedikitnya ada satu anak dilaporkan meninggal menyusul menaiknya Hepatitis Akut yang tak diketahui penyebabnya. Hingga kini, total ada 169 kasus anak dilaporkan terkena Hepatitis Akut  di 12 negara. Ironisnya, 3 kasus diantaranya ada di Indonesia dan menelan korban jiwa. 

Fyi Moms, Hepatitis sendiri adalah penyakit peradangan hati atau liver. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh berbagai hal seperti infeksi virus, infeksi cacing hati, kebiasaan minum alkohol, obat-obatan hingga penyakit komorbiditas seperti autoimun.

Terkait hal itu, Dokter Spesialis Anak, dr. Lucky Yogasatria, Sp.A., pun mengingatkan agar semua orang tua untuk selalu melakukan tindakan pencegahan, yakni menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Dan, salah satu hal yang ditegaskan dr. Lucky adalah orang tua harus lebih hati-hati lagi saat membuang popok bekas pakai!

"Kurang lebih sih sama, yaitu protokol kesehatan dikarenakan gunakanlah alat makan sendiri, pastikan makanan matang sempurna dan bersih, buang diapers juga hati-hati," imbaunya, melalui akun Instagramnya @dr.lucky.sp.a.

Tak berhenti di situ, dr. Lucky pun mengimbau orangtua agar selalu waspada mengenali tanda bahaya Hepatitis pada anak.

"Kalau ada gejala demam mual muntah diare, kuning mulai dari mata lalu di keseluruh tubuh, pipis warna gelap, atau BAB-nya warna putih pucat segeralah ke rumah sakit," tegasnya.

Terpisah, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI), dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), pun mengimbau masyarakat tetap tenang dan berhati-hati dan mencegah infeksi dengan mencuci tangan, meminum air bersih yang matang, makan makanan yang bersih dan matang penuh, membuang tinja dan atau popok sekali pakai pada tempatnya.

Kemudian menggunakan alat makan sendiri-sendiri, memakai masker dan menjaga jarak.

"Agar mendeteksi secara dini jika menemukan anak-anak dengan gejala-gejala seperti kuning, mual muntah, diare, nyeri perut, penurunan kesadaran kejang, lesu, demam tinggi memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat," pesan Piprim.

Selalu waspada ya, Moms!

Artikel Pilihan