Memeriksa tekanan darah. (Unsplash/Mufid Majnun)
Hipertensi bisa terjadi pada setiap orang dan merupakan kondisi yang tidak boleh disepelekan lho. Menurut pedoman medis yang diikuti di seluruh dunia, seseorang disebut mengalami hipertensi jika tekanan darah di angka 130/80 mmHg atau lebih.
Ahli Bedah Saraf India, Vishwanathan Iyer, memberi tahu beberapa mitos soal hipertensi yang perlu kamu tahu, dilansir dari berbagai sumber, Rabu (22/6/2022).
Anggapan tersebut tentu salah. Kejadian hipertensi memang tidak memiliki gejala, tetapi di balik itu semua, hipertensi terbukti dapat menyebabkan berbagai penyakit berbahaya. Hipertensi dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah, kerusakan hati, kerusakan ginjal, dan organ lain pada tubuh.
Kondisi hipertensi perlu perhatian segera. Sebab, tekanan darah tinggi dapat merusak ginjal, serangan jantung mendadak, hingga stroke. Inilah mengapa hipertensi sering disebut 'silent killer' karena sering mucul tanpa keluhan atau gejala.
Hipertensi juga bisa memicu timbulnya penyakit stroke dan penyakit jantung koroner sebagai penyebab utama kematian masyarakat.
Faktanya, hipertensi dapat dicegah dan dikelola dengan gaya hidup sehat, Seperti contohnya rutin berolahraga, diet rendah garam, mengonsumsi sayur dan buah serta cek kesehatan berkala.
Faktanya, mengingat tingkat stres dan gaya hidup pria dan wanita yang tidak banyak bergerak akhir-akhir ini, kedua jenis kelamin sama-sama rentan terkena hipertensi. Namun memang pascamenopause, wanita lebih berisiko mengalami tekanan darah tinggi.
Faktanya, merupakan kesalahan untuk menghentikan pengobatan tanpa nasihat dokter. Karena gejala hipertensi kadang tidak bersuara, dapat merusak organ vital seperti jantung, otak, dan ginjal. Melewatkan obat-obatan dapat menyebabkan kerusakan organ yang tidak dapat disembuhkan.
Faktanya, semakin banyak penelitian yang membuktikan bahwa hipertensi dapat terjadi pada setiap individu tanpa pandang usia. Orang dewasa muda yang menjalani kehidupan yang tidak aktif bergerak dan konsumsi makanan tidak sehat berisiko tinggi terkena tekanan darah tinggi.