Menu

Wow! Inilah 3 Makanan yang Ampuh Meminimalisir Depresi di Masa Pandemi!

09 September 2020 11:41 WIB

Ilustrasi kesehatan mental (Unsplash/Priscilla Du Preez)

HerStory, Jakarta —

Beauty, pakar kesehatan memperingatkan bahwa salah satu efek pandemi Covid-19 adalah krisis kesehatan mental, lho. Meskipun terapi dan pola pikir positif bisa membantu mengatasi stres dan cemas, makanan yang kamu santap juga dapat berperan penting dalam menjaga kesehatan mental.

American Psychiatric Association menjelaskan bahwa ketidakpastian akibat pandemi telah meningkatkan stres dan cemas pada sebagian besar masyarakat, makanya permintaan obat antidepresan jadi meningkatkan, bahkan obat anti-kecemasan dan anti-insomnia.

Kendari demikian, dilansir dari Huffpost, enggak cuma harus terus-menerus bergantung pada obat, beberapa jenis makanan yang menyehatkan otak bahkan bisa membantu meringankan dampak kecemasan, depresi, dan bahkan gangguan stres pascatrauma. Hal ini dikatakan Uma Naidoo, seorang psikiater nutrisi dan penulis buku “This Is Your Brain on Food".

Deanna Minich, praktisi bersertifikat dari Institute for Fungsional Medicine dan ahli gizi kedokteran fungsional, juga menekankan pentingnya pola makan untuk mengendalikan peradangan dalam tubuh.

“Mengonsumsi makanan yang bersifat antiradang dapat mengurangi inflamasi dalam tubuh yang dapat menjadi akar penyebab gejala atau penyakit,” tuturnya.

Penasaran apa saja? Berikut tiga jenis makanan yang kamu butuhkan untuk membantu mengurangi stres dan cemas.

1. Prebiotik dan probiotik

Prebiotik adalah komponen yang nggak bisa dicerna, yang secara alami ditemukan di usus, dan mendorong pertumbuhan bakteri baik. Sedangkan probiotik adalah bakteri baik yang hidup di usus, demikian menurut Academy of Nutrition and Dietetics.

“Sumber makanan prebiotik dan probiotik adalah dasar yang baik banget untuk mulai mengatur kesehatan usus kamu dan juga kesehatan mental kamu,” jelas Naidoo.

Yogurt dengan kultur aktif adalah sumber probiotik teratas, bersama dengan makanan fermentasi seperti miso, kimchi, dan kombucha. Sauerkraut, buttermilk, dan beberapa keju, seperti cheddar, mozzarella, dan Gouda, adalah sumber probiotik lain yang nggak kalah bagus.

Sedangkan makanan kaya prebiotik bisa ditemukan pada kacang-kacangan, polong-polongan, oat, bawang putih, bawang merah, buah beri, dan pisang.

2. Buah dan sayur

Buah dan sayur mengandung prebiotik, vitamin, mineral, dan antioksidan yang berharga. Misalnya, magnesium yang ditemukan dalam alpukat, kacang-kacangan, dan salmon, serta vitamin C yang terdapat dalam brokoli, jeruk, dan kangkung, dapat membantu mengurangi kecemasan.

Buah dan sayur juga merupakan sumber serat alami yang dapat meredakan kecemasan. Meski faktanya, kurang serat merupakan satu masalah kesehatan yang umum dialami oleh orang dewasa.

“Serat adalah makanan yang baik untuk bakteri di usus kamu” jelas Naidoo. “Saat bakteri usus baik kamu diberi makan oleh nutrisi ini, mereka berkembang biak. Dan dengan berkembang, mereka membantu suasana hati kamu, membantu kamu merasa lebih baik, sehingga kemungkinan terjadi peradangan di dalam tubuh dapat ditekan," tuturnya.

3. Rempah-rempah

Rempah-rempah bebas kalori dan memiliki aroma khas, dan dampaknya pada kesehatan otak dan usus sering kali diabaikan. Salah satu kombinasi bumbu terbaik adalah kunyit dengan sedikit lada hitam, kata Naidoo. Lada hitam mengaktifkan senyawa kurkumin dalam kunyit yang memiliki manfaat antioksidan dan anti inflamasi.

“Menambahkan kunyit dalam smoothie atau sup adalah cara yang mudah,” katanya.

"Kamu benar-benar henya membutuhkan seperempat sendok teh sehari dengan sejumput lada hitam, dan itu dapat menangkal kecemasan, depresi, dan banyak kondisi mental lainnya," jelasnya.

Oregano kering, bubuk kari, bubuk cabai, dan biji jintan adalah rempah-rempah lain yang memiliki kadar antioksidan tinggi.

Hanya itu saja, Beauty, gampang banget, kan? Jangan lupa selalu jaga kesehatan, Beauty!