Menu

Mengancam Nyawa! Dokter Paru: Waspada Happy Hypoxia pada Pasien Corona

17 September 2020 15:15 WIB

Ilustrasi seorang wanita alami sesak napas. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Kasus infeksi corona di Tanah Air terus meningkat setiap harinya. Hal itu diketahui karena mulai melonggarnya perhatian masyarakat terhadap pentingnya jalani protokol kesehatan.

Salah satu hal yang patut diwaspadai oleh masyarakat adalah kondisi happy hypoxia. Kondisi ini harus diwaspadai karena kadar oksigen yang tiba-tiba menurun hingga membuat tubuh tak sadarkan diri.

Oleh sebab itu, dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K), dokter spesialis paru di RSUP Persahabatan, kembali mengimbau masyarakan untuk patuh menjalankan protokol kesehatan agar tak terjadi kondisi happy hypoxia.

"Ini gejala yang harus diwaspadai. Biasanya kalau sudah terjadi hypoxia dalam waktu cukup lama, pasien akan mengalami penurunan kesadaran dan biasanya fatal akibatnya,” imbuh dr. Erlina saat konferensi pers di BNPB, Rabu (16/9/2020).

Selain itu, dr. Erlina juga menjelaskan bahwa orang yang mengalami happy hypoxia biasanya tak sadar bahwa tubuhnya kekurangan oksigen, hal itu disebabkan karena infeksi covid-19 menyebabkan kerusakan syaraf yang terhubung oleh otak. Padahal pada umumnya jika tubuh kekurangan oksigen tentu akan mengakibatkan sesak napas.

"Ini tidak terjadi pada beberapa pasien Covid-19 karena diketahui pada kondisi itu terjadi kerusakan saraf yang menghantarkan sensor sesak ke otak sehingga otak tidak bisa mengenali ada kejadian kurang oksigen di darah," kata dr. Erlina.

Untuk itu, dr. Erlina pun mengingatkan bahwa jika alami gejala corona, perlu juga mengenali kondisi happy hypoxia. Hal itu penting sebelum keadaan semakin buruk dan bisa mengancam jiwa.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana