Menu

Tingkatkan Risiko Infeksi Jamur Vagina, Antibiotik Justru Jadi 'Pembunuh' Bakteri Baik di Area Miss V

18 Juli 2022 17:40 WIB

Ilustrasi Vagina (Pexel/Cliff Booth)

HerStory, Medan —

Beauty, kamu harus tahu bahwa penggunaan antibiotik dapat berdampak pada kesehatan vagina. Pasalnya, terdapat risiko infeksi jamur Candida yang tumbuh secara berlebihan di area intim.

Penggunaan antibiotik spektrum luas menargetkan bakteri di tubuh. Salah satunya cara kerjanya adalah dengan mematikan bakteri baik di vagina. Hal inilah yang menyebabkan tumbuhnya jamur Candida secara berlebih hingga menyebabkan infeksi kandidiasis.

Gejala infeksi kandidiasis vagina

Ada beberapa gejala jika terjadi infeksi pada vagina, yaitu:

  • Iritasi dan rasa gatal hebat pada vagina atau vulva

  • Keputihan kental dan berwarna putih

  • Sensasi terbakar saat buang air kecil atau selama hubungan seksual

  • Kemerahan dan pembengkakan pada vulva

Jika kulit mengalami kemerahan hingga muncul luka di area organ intim, maka gejala tersebut tergolong parah. Jika seseorang mengalami infeksi jamur sebanyak empat kali atau lebih dalam setahun, maka hal tersebut menunjukkan bahwa ia mengalami gangguan yang rumit.

Segera lakukan pemeriksaan jika kamu mengalami gejala tersebut ya, Beauty. Pasalnya kesehatan vagina sangat penting oleh karena itu sebaiknya lakukan pencegahan munculnya jamur pada vagina.

Cara mencegah infeksi jamur vagina

  • Kenakan pakaian dalam berbahan katun yang tidak terlalu ketat

  • Hindari douching (membersihkan vagina bagian dalam menggunakan bahan kimia). Sebab, ini menghilangkan beberapa bakteri sehat di vagina

  • Hindari menggunakan produk sabun feminin beraroma

  • Jangan mandi dengan air terlalu panas

  • Gunakan antibiotik hanya jika diperlukan. Obat ini tidak efektif pada infeksi virus seperti pilek atau flu

  • Memakai pakaian dalam basah terlalu lama.