Ilustrasi ibu dan anak yang sedang bertengkar. (Hairconfirm.com/Edited by Herstory)
Moms, apakah anak senang meniru kebiasaan teman-temannya, bahkan dari hal kecil sekalipun? Itu tandanya anak gampang terpengaruh temannya. Kalau terpengaruh kebiasaan yang baik, tentunya tak masalah. Tapi, bagaimana jika anak hanya meniru kebiasaan buruknya saja.
Pergaulan bebas yang buruk bisa mengubah kebiasaan yang baik. Anak jadi semakin tak bisa diatur dan lebih senang menuruti kata teman-temannya. Tentunya hal ini bikin Moms pusing, tapi jangan khawatir. Melansir dari Halodoc, Rabu (23/9/2020) berikut beberapa hal yang bisa Moms lakukan.
Cobalah untuk tak langsung menganggap teman-teman anak memberikan pengaruh yang buruk kepada anak, sebab bisa jadi sebenarnya anak tak terpengaruh hanya saja salah tanggap dengan perilaku teman-temannya. Bisa jadi anak sedang dalam masa pencarian jati diri jadinya menganggap semua yang dilakukan temannya itu keren, padahal mungkin saja ketika berperilaku demikian teman tersebut hanya bercanda, tetapi anak sudah menganggapnya serius.
Coba tanya kepada anak, apa yang menyebabkan anak senang dengan teman-teman tertentu dan kerap meniru gayanya. Dengan menggali alasan serta penyebab kesenangan anak, Moms bisa menemukan fakta apa yang membuat anak gampang terpengaruh dengan teman-temannya. Bisa jadi bukan karena perilakunya melainkan pengalaman-pengalaman tertentu terkait dengan perilaku tersebut.
Menjelaskan kepada anak kalau perilaku tersebut tak baik akan membuat anak memahami kalau tak semua yang dia peroleh dari lingkungan pertemanannya adalah sesuatu yang baik. Jelaskan kepada anak alasannya serta apa yang sebaiknya dia lakukan .
Salah satu cara supaya anak tak gampang terpengaruh dengan lingkungan pertemanannya adalah dengan membatasi menghabiskan waktu di luar rumah. Supaya anak bisa tetap menikmati waktu-waktunya di rumah, Moms harus menciptakan aktivitas yang menarik. Seperti bikin kue, membersihkan halaman, membuat pajangan-pajangan unik dari barang bekas. Moms jangan hanya sibuk bermain gadget dan meninggalkan anak dengan keasyikannya sendiri. Lama-lama anak bisa jadi bosan dan tak betah di rumah, makanya jangan heran kalau anak lebih senang menghabiskan waktu di luar rumah ketimbang di dalam rumah. Seharusnya Moms sendiri yang menciptakan atmosfer rumah yang hangat dan menyenangkan dan baik untuk tumbuh kembang anak.
Supaya Moms bisa mengawasi perkembangan dan pergaulan anak bersama teman-temannya, ada baiknya anak bermain dengan teman-temannya di rumah. Jadi secara tak langsung Moms bisa menginspirasi teman-teman anak menjadi anak yang lebih penurut.