Menu

Dokter Paru: Hindari Paparan Virus Corona dengan Selalu Pakai Masker dan Rajin Cuci Tangan!

08 Oktober 2020 14:30 WIB

Ilustrasi virus corona mengintai manusia. (Pixabay/Tumisu)

HerStory, Jakarta —

Pandemi virus corona masih terus berlangsung di Indonesia. Jika ingin segera berakhir, masyarakat diminta untuk patuh menjalani protokol kesehatan. Pasalnya banyak pasien COVID-19 sekarang ini yang tak mengalami gejala. Itu bisa jadi salah satu penyebab penambahan kasus yang melonjak tinggi akhir-akhir ini.

"Dari 100 persen penderita COVID-19 yang 80 persen itu tanpa gejala, gejalanya sangat ringan, itu mudah disembuhkan dengan istirahat, makan minum yang baik, dan tidur yang cukup," ujar Dr. Dewiyana Andari Kusmana, SpP (K) Spesialis Paru Konsultan Intensivist dan Gawat Nafas RSPAD Gatot Soebroto dalam konferensi pers di BNPB, Rabu (7/10/2020).

Dr. Dewiyana pun mengingatkan masyarakat untuk menggunakan masker dan rajin cuci tangan. Dua protokol kesehatan itu dikatakan bisa menurunkan risiko tertular COVID-19.

"Kemudian jangan lupa tentu saja, pertama pakai masker wajib hukumnya, melindungi anda dan melindungi saya. Kalau saya pakai masker, saya tidak menularkan ke orang lain, kita tidak pernah tahu sakit atau tidak kalau kita masuk ke 80 persen (pasien covid-19 tanpa gejala). Dan sebaliknya, orang lain yang memakai masker juga terlindungi," bebernya.

"Kedua jangan lupa sering cuci tangan, kalau tidak ada cuci tangan pakai sabun bisa pakai antiseptik," lanjutnya.

Dr. Dewiyana pun menjelaskan cara cuci tangan yang baik. Saat cuci tangan, jangan lupa untuk menggosok bagian sela-sela kuku karena itu menjadi tempat tinggal virus dan kuman.

"Cuci tangan diputar empat kali di telapak tangan, dipunggung tangan digosokkan kanan dan kiri di sela-selanya jari juga digosok kemudian diputar, digenggam, jempol kiri dan kanan, terakhir seluruh ujung kuku diputar. Itu akan jauh lebih efektif terutama virus atau kuman itu disela-sela kuku," imbuhnya.