Menu

Anak Suka Pilih Makan? Mungkin Si Kecil Perlu Terapi Makan, Moms!

12 November 2020 15:15 WIB

Ilustrasi anak yang susah makan (MOMables/Edited by HerStory)

HerStory, Tangerang —

Semakin bertambahnya umur, tak jarang si kecil mulai bisa memilih sendiri makanan apa yang ia sukai. Akibatnya si kecil menjadi susah makan. Padahal di umurnya yang sekaranglah menjadi waktu yang tepat untuk pertumbuhannya.

Jika si kecil tak mendapatkan nutrisi yang cukup, hal ini bisa mengganggu pertumbuhannya. Kondisi ini pastinya membuat orang tua menjadi kesulitan dan kebingungan bagaimana memberi makan pada si kecil agar asupan nutrisinya tetap terjaga.

Akan tetapi, Moms sekarang tak perlu lagi khawatir saat si kecil sulit untuk makan. Moms bisa atasi dengan terapi makan atau feeding therapy.

Feeding Therapy atau terapi makan

Mengutip dari berbagai sumber, terapi makan merupakan cara yang dilakukan untuk membantu anak yang sulit atau susah makan. Biasanya cara ini dilakukan dengan seorang ahli terapis. 

Terapis ini tentunya akan memerlukan bantuan dari orang tua atau pengasuh si kecil untuk membantunya lebih mudah makan. Terapis akan melakukan terapi dengan membuat proses makan menjadi lebih menyenangkan sehingga anak juga akan menikmati makanannya.

Sebelum memberikan terapi makan pada si kecil, sebaiknya Moms memahami kondisinya terlebih dahulu. Beberapa kondisi si kecil yang memerlukan terapi makan adalah sebagai berikut.

  • Sering batuk saat makan
  • Sulit mengunyah makanan
  • Sulit menelan atau menolak menelan makanan tertentu
  • Menghindar atau sensitif terhadap makanan tertentu
  • Rewel
  • Sering muntah saat atau setelah makan dan minum
  • Waktu menyusui yang lama, bayi 30 menit, balita, 30-40 menit.

Jika si kecil masuk dalam kategori di atas, lebih baik Moms segera berikan terapi makan padanya. Cara ini akan membuat si kecil lebih mudah makan serta asupan nutrisinya pun dapat seimbang.

Tak hanya membuat nafsu makannya lebih meningkat, terapi makan juga akan mengatasi perilaku-perilaku negatifnya seperti menangis, menolak makan hingga mengamuk. Terapis juga akan menjelaskan strategi pada orang tua supaya si kecil tak lagi sulit untuk makan.

Biasanya terapi ini akan berakhir hingga si kecil benar-benar sudah dapat dengan teratur memakan makanannya. Terapi dilakukan setiap minggu selama 30-60 menit bersama orang tua.

Gimana, Moms? Si kecil memerlukan terapi makan enggak kira-kira?