Pihak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sempat menyebut jika Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat (Brigadir J) itu memiliki berkepribadian ganda.

Menanggapi hal tersebut pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak nampak menilai akan menjadi kesalahan bila terus menggali kepribadian korban yang telah meninggal.

Dalam kesempatan tersebut, Kamaruddin justru menyebut jika kiat mereka melayangkan tudingan miring soal Brigadir J memiliki kepribadian ganda justru tak akan membuat hukuman Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi diringankan. 

Kamaruddin pun menyinggung soal pujian yang kerap dilontarkan Putri kepada ajudannya itu. Sebelum penembakan itu terjadi, bahkan istri Ferdy Sambo itu memuji ketangkasan dan keluwesan Brigadir J. 

"Kemudian, sampai tanggal 4 Juli 2022, dia (Yosua) masih dianggap terbaik oleh Putri, dipuji-puji sebagai ajudan yang luwes dan tangkas," ujar Kamaruddin dikutip HerStory dari tvonenews pada Selasa, (15/11/2022).

Memang selama bekerja, Putri Candrawathi bahkan kerap menyanjung Brigadir J semasa hidupnya. Kamaruddin lantas menyentil soal perbuatan tega Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo menghabisi ajudannya sendiri. 

"(Yosua) terbaik juga ketika dia ulang tahun, dikasih caption yang indah-indah oleh Putri. Namun, setelah mereka bunuh, baru dibunuh karakternya," jelasnya.

Pengacara Brigadir J itu menegaskan tudingan pihak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi tidak benar soal sosok Yosua Hutabatat yang memiliki kepribadian ganda. 

"Ini, kan, tidak benar. Ini pasti sudah pasti palsu," imbuhnya.