Menu

Jangan Sembarangan Gabungin Makanan, Bisa Berisiko Terkena Penyakit Ini Lho!

09 November 2021 15:00 WIB
Jangan Sembarangan Gabungin Makanan, Bisa Berisiko Terkena Penyakit Ini Lho!

Ilustrasi stok makanan untuk diet. (Freepik/master1305)

Pada penelitian ini, para peneliti mempelajari sampel dari 209 orang dengan demensia yang dicocokkan berdasarkan usia, jenis kelamin dan pendidikannya. Peneliti juga mempelajari sampel dari 418 orang dalam kelompok kontrol.

Semua peserta penelitian diminta mengisi serangkaian pertanyaan yang merinci seberapa sering mereka mengonsumsi makanan tertentu. Hasilnya, survei ini menunjukkan bahwa daging olahan adalah makanan yang biasa dikonsumsi di antara sampel demensia.

Artinya, kombinasi makanan olahan dengan makanan enggak sehat lainnya meningkatkan risiko demensia. Menurut Dokter Samieri, hal ini bisa digunakan sebagai panduan untuk memprediksi risiko demensia seseorang di masa mendatang.

Samieri mengatakan penderita demensia cenderung mengonsumsi daging bersamaan dengan makanan lain yang lebih beragam, termasuk buah dan sayuran serta makanan laut.

Selain itu, orang dengan demensia juga lebih mungkin menggabungkan daging olahan, seperti sosis atau daging yang diawetkan dengan makanan bertepung, seperti kentang, alkohol dan makanan ringan.

Sebaliknya, para peneliti menemukan peserta yang enggak menderita demensia justru memiliki keragaman makanan yang lebih besar.

Baca Juga: Gurih Nampol Meski Tanpa Micin, Ini Resep Kuah Bakso ala Gerobakan yang Sehat dan Higienis, Moms Wajib Coba!

Baca Juga: Kata Siapa Sulit? Ini 5 Makanan yang Bikin Kulit Kencang dan Terawat, Ampuh Cegah Penuaan Dini Lho! Mau Jajal Gak?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Tasha Rainita