Ilustrasi diet. (Pinterest/Freepik)
Dalam melihat mikrobioma usus dasar para peserta, para peneliti menemukan bahwa orang-orang yang tubuhnya resisten terhadap penurunan berat badan mempunyai mikrobioma dengan tingkat pertumbuhan bakteri yang lebih rendah ketimbang peserta lain yang berhasil diet.
Para peneliti akhirnya menyimpulkan bahwa ada beberapa orang yang tak kehilangan berat badan cuma karena perubahan pola makan. Oleh sebab itu, mereka mungkin membutuhkan intervensi yang lebih besar daripada hanya mengganti apa yang mereka makan.
"Setidaknya, pekerjaan ini bisa mengarah pada diagnostik untuk mengidentifikasi individu yang akan merespons dengan baik terhadap perubahan gaya hidup sehat," ungkap Asisten Profesor ISB Dr. Sean Gibbons dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip dari Fox News.
Sean pun menambahkan, dengan memahami mikroba dan proses metabolisme mana yang membantu meningkatkan penurunan berat badan di mikrobioma usus, para peneliti bisa mulai merancang intervensi prebiotik dan probiotik yang ditargetkan.
Tindakan tersebut kemungkinan dapat mendorong mikrobioma untuk lebih membantu menurunkan berat badan.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Dewiku.com
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Dewiku.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.