Ilustrasi ayah dan anak (freepik/Edited by Herstory)
Orang tua tentu ingin anak laki-laki mereka tumbuh menjadi pria yang kuat dan sopan. Bukan sekadar maskulin, tapi kuat dalam arti tangguh dan bisa diandalkan oleh orang-orang di sekitarnya.
Tapi tentu saja, hal itu gak datang dengan sendirinya. Untuk itu, orang tua perlu mengajarkan beberapa pelajaran hidup penting kepada mereka. Apa saja? Ini dia, melansir dari Bright Side.
Anak laki-laki kerap dituntut untuk menjadi nomor satu dan gak pernah kalah. Padahal, mengetahui kapan harus mengakui kekalahan dapat menyelamatkan mereka dari rasa sakit hati karena kalah. Menjauhi konfrontasi tertentu tidak berarti pengecut, melainkan indikasi menjadi pria yang kuat. Ini adalah keterampilan penting untuk diajarkan kepada nak laki-laki Anda, agar ia selalu siap ketika menghadapi kekalahan.
Anggapan bahwa anak laki-laki harus kuat dan mampu menahan semua rasa sakit sepertinya sudah harus disingkirkan. Katakan kepada anak laki-laki Anda bahwa mereka tidak harus menyembunyikan perasaan mereka yang sebenarnya. Menangis karena sakit, atau ketika menonton film sedih, gak membuat maskulinitas mereka berkurang.
Anda dapat menunjukkan kepada anak bahwa tak apa-apa berbuat salah. Justru kesalahan membuat kita belajar agar ke depan bisa melakukan hal yang benar.
Sangat penting bagi seorang anak laki-laki untuk mengetahui bahwa dia dapat berpaling kepada ayah atau ibunya kapanpun dia membutuhkan dukungan. Sebagai orang tua, ini adalah sesuatu yang dapat kita kembangkan bersamanya saat dia tumbuh dewasa, yaitu dengan memberi anak ruang yang aman untuk mengekspresikan dirinya tanpa penilaian apa pun. Anak harus tahu bahwa meminta bantuan gak akan membuatnya terlihat lemah.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Suara.com
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.