Berstatus sebagi terdakwa atas kasus pembunuhan Brigadir J, Putri Candrawathi  kekeuh mengaku sebagai korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh mendiang ajudannya. Bahkan, Ferdy Sambo sempat sesumbar akan membeberkan bukti pelecehan yang dialami sang istri dalam persidangan.

Mengaku dilecehkan, Bharada E membongkar perlakuan Putri Candrawathi yang begitu dekat dengan mendiang Brigadir J. Hal itu disampaikan Bharada E dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Bripka RR dan Kuat Ma’ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu (30/11/2022).

Mulanya, majelis hakim bertanya soal posisi Brigadir J sebagai ajudan keluarga Ferdy sambo. Karena sebelumnya, Putri Candrawathi menyebut mendiang ajudannya hanya sebagai supir.

“Korban ini sebagai ajudan atau sebagai driver?” tanya hakim.

Bharada E lantas membantah peryataan tersebut dan mengatakan bila Brigadir J adalah satu-satunya ajudan Putri Candrawathi.

“Merangkap yang mulia," jawab Bharada E.

“Tidak ada driver khusus saudara PC?” tanya hakim lagi.

"Tidak yang mulia," jawab Bharada E tegas.

“Jadi korban driver sekaligus ajudan?” hakim kembali bertanya.

"Siap," kata Richard membenarkan.

Setelahnya, hakim bertanya perihal kegiatan rutin yang selalu dilakukan Putri Candrawathi bersama Bharada E.

“Jadi dalam kegiatan rutin sehari-harinya mereka berdua selalu pergi berdua saja?" tanya hakim.

“Siap,” jawab Richard.

hakim kembali bertanya, "tidak ada orang lain yang mendampingi walaupun ada saudara?"

"Tidak ada yang mulia," jawab Bharada E membenarkan bila Putri sering pergi berdua dengan Brigadir J tanpa ditemani siapa pun.

Lebih lanjut, hakim menyinggung soal kedekatan Putri Candrawathi dan Brigadir J.

“Kedekatan antara korban dengan PC seberapa dekat?” tanya hakim.

“Dekat yang mulia," jawab Richard.

Hakim lantas beranggapan, bila istri Ferdy Sambo itu kerap bercanda dengan Brigadir J.

" “Iya yang mulia," kata Richard membenarkan.