Menu

Jadi Titik Terang? Putri Candrawathi Akui Ada Sosok yang Sangat Sadis! Siapa?

09 Desember 2022 23:59 WIB

Potret Putri Candrawathi saat melepas masker di ruang sidang. (YouTube/KompasTV)

HerStory, Bogor —

Sidang kasus pembuhan Brigadir J sampai saat ini masih berlanjut. Putri Candrawathi menjadi terdakwa bersama dengan suaminya, Ferdy Sambo dan tiga orang lainnya yaitu Richard Eliezer, Ricky Rizal dan Kuat Maruf.

Pada sidang lanjutan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, para terdakwa sempat diposisikan menjadi saksi untuk dimintai keterangan, termasuk Putri Candrawathi.

Sebelumnya, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi memberikan pengakuan bahwa awal mula kasus ini terjadi karena pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J. 

Tapi kemudian Putri Candrawathi melarang Ferdy Sambo untuk melaporkan hal ini ke Kapolres maupun Kapolda dengan alasan akan menjadi atensi atau perhatian mengingat saat itu sang suami masih menjabat sebagai Kadiv Propam Polri.

Tak hanya melarang untuk melaporkan kepada pihak yang berwajib, Putri Candrawathi juga melarang menceritakan hal tersebut kepada ajudan dan ART-nya.

Apalagi, saat ini Putri Candrawathi masih berada di Magelang sedangkan Ferdy Sambo berada di kantornya Divisi Propam Polri, Jakarta.

“Saya kaget, istri saya telepon dalam kondisi nangis. Istri saya mengatakan ‘Pak, Yosua kurang ajar terhadap saya, dia masuk ke kamar’ Saya sampaikan, loh kurang ajar bagaimana? Kok berani dia?” ujar Ferdy Sambo menceritakan kembali saat itu.

Suami Putri Candrawathi tersebut sempat hendak menjemputnya ke Magelang namun juga kembali mendapat penolakan dengan alasan takut terjadi hal yang tidak diinginkan mengingat Putri Candrawathi sempat mendapat ancaman dari Brigadir J.

Hal ini menjadi janggal ketika mengetahui bahwa Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo merupakan atasan Brigadir J.

Berdasarkan pengakuan Kuat Maruf dalam persidangan, diketahui bahwa Putri Candrawathi mengatakan Yosua bersikap sadis kepadanya. Bahkan, Putri mengaku bahwa kejadian tersebut sangat membuatnya ketakutan. 

“Yosua sadis sekali sama ibu, Yosua sadis sekali. Terus sambil nangis ngomong kaya gitu,” kata Kuat Maruf menirukan Putri Candrawathi, dikutip dari AyoJakarta.com.

Baik tuduhan pelecehan seksual hingga pernyataan Putri Candrawathi tentang Yosua, masih dilakukan penyelidikan untuk mengetahui kebenarannya.

Fakta bahwa Ferdy Sambo mengakui telah membuat skenario palsu tentang adegan tembak-menembak di rumah Duren Tiga ini membuat pihak pengadilan ragu tentang keterangan lain yang disampaikan karena ada kemungkinan merupakan skenario palsu.