Menu

Anak Didiagnosis Gangguan Mental? Jangan Lakukan 4 Hal Ini Ya, Moms!

01 Desember 2020 17:40 WIB

(Pinterest/Edited by HerStory)

HerStory, Purwokerto —

Setiap orang tua pasti sedih ketika melihat anaknya sakit. Namun, lain cerita apabila sang buah hati didiagnosis mengalami gangguan mental. Anggapan buruk tentang buah hati pasti berdatangan, mulai dari kurang iman, hanya cari perhatian, hingga tidak memiliki mental yang kuat. Kondisi seperti ini bagi sebagian orang tua adalah pukulan yang cukup keras dan tidak tahu harus berbuat apa kepada buah hati. Untuk mencegah situasi yang tidak diinginkan, lebih baik Moms jangan lakukan hal ini ya.

1. Denial dengan Kondisi Anak

Ketika anak didiagnosis mengalami gangguan mental, Moms sebagai orang tua harus berlapang dada menerima kondisi anak. Kesehatan mental sama seperti kesehatan fisik yang bisa naik turun. Jadi, jangan denial dan menolak kondisi anak ya, Moms. Sebagai orang tua, bagaimanapun kondisi anak kita sebagai orang tua tetap harus memberikan support agar anak merasa lebih baik dan dapat diterima.

2. Menyalahkan Anak atas Apa yang Ia Alami

Sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Sudah terkena gangguan mental, masih disalahkan pula. Duh, jangan sampai terjadi ya, Moms. Anak yang sedang mengalami gangguan mental bukan anak yang tidak baik, kok. Justru ia sudah melalui berbagai rintangan dalam hidupnya hingga ia mencapai batasnya dan butuh bantuan. Ia adalah anak yang kuat dan pemberani hingga sampai pada titik ini. Jadi, jangan salahkan anak atas apa yang ia alami saat ini ya, Moms.

3. Menganggapnya sebagai Aib

Gangguan mental bukanlah aib. Ia bisa menimpa siapapun dan tidak memandang umur, termasuk anak-anak. Gangguan mental sangat wajar terjadi dan bukan suatu aib. Sama seperti gangguan kesehatan fisik, ia harus segera mendapatkan pengobatan. Melabeli gangguan mental sebagai aib justru membuat anak menjadi semakin tidak percaya diri dan tersudutkan. 

4. Tidak Mendorong Anak untuk Mencari Bantuan Profesional

Ini juga salah satu tindakan yang berbahaya, Moms. Gangguan mental tidak dapat didiagnosis secara mandiri. Ia hanya bisa didiagnosis melalui tenaga profesional seperti psikolog dan psikiater. Apabila sang buah hati sudah menunjukkan gejala, doronglah mereka untuk mencari bantuan profesional. Semakin cepat membawanya, semakin dini pula dapat dideteksi dan ditangani. Jangan terpengaruh anggapan ke psikolog atau psikiater hanyalah orang gila, ya.