Menu

Ingin Hidup Lebih Lama? Yuk Simak 5 Pola Makan Tepat agar Tubuh Tetap Bugar Sepanjang Usia Beauty!

13 Februari 2023 17:51 WIB

Pasangan lansia ilustrasi (Unsplash/Esther Ann)

HerStory, Jakarta —

Kebanyakan orang tentunya ingin hidup lebih lama. Umumnya, tujuan tersebut agar dapat menjalani kehidupan yang lebih baik dan menikmati hasil kerja keras semasa muda. 

Namun, untuk mencapai usia yang lebih panjang dengan kondisi tubuh sehat juga tak mudah lho, Beauty. Tentunya kita perlu menjaga kesehatan mental maupun fisik secara mandiri. 

Berdasarkan Tinjauan literatur 2016 yang diterbitkan dalam jurnal Immunity & Aging, menunjukkan 25 persen dari umur panjang seseorang ditentukan oleh genetika, lalu sisanya dipengaruhi gaya hidup.

Gaya hidup sehat salah satunya dengan menjaga pola makan harian. Kinerja tubuh akan lebih baik jika konsumsi makanan sesuai dengan kebutuhan. 

Nah, supaya tetap sehat meski terus bertambah usia, berikut tips pola makan yang tepat agar hidup lebih lama yang sudah HerStory rangkum dari Health.com, Senin (23/2/2023). 

1. Makan Sayuran dan Buah

Meta-analisis yang diterbitkan dalam International Journal of Epidemiology menemukan, selain meningkatkan asupan nutrisi, konsumsi buah dan sayuran dapat mengurangi risiko kematian. 

Setidaknya, konsumsi buah atau sayuran yang sudah diolah, sekitar dua hingga tiga cangkir dalam sehari. Cobalah rutin menyertakan buah dalam setiap sarapan serta camilan harian. 

2. Konsumsi Kacang-kacangan

Kacang merupakan pembangkit tenaga nutrisi. Dalam kacang mengandung lemak sehat, protein nabati, serat, antioksidan, vitamin, dan mineral utama, seperti potasium juga magnesium. Tak heran kacang menjadi salah satu makanan yang dapat memperpanjang usia manusia.

Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), sindrom metabolik alias sindrom resistensi insulin merupakan kondisi yang meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung, diabetes, dan stroke. 

Setidaknya, lengkapi makanan harian dengan satu ons kacang. Beauty bisa menyertai kacang dalam salad, makanan tumisan, atau smoothie. 

3. Kurangi Makan Daging

Dalam sebuah studi pada 2013 yang diterbitkan JAMA Internal Medicine, mengamati lebih dari 73.000 pria dan wanita yang menjalankan diet vegetarian memiliki risiko kematian jauh lebih rendah. Ini termasuk para vegetarian lakto-ovo (makan susu dan telur), dan pesco-vegetarian (makan makanan laut).

Caranya, tukar daging dalam makanan dengan nutrisi protein lainnya, seperti kacang-kacangan dan buncis. Pilih sup miju-miju atau kacang hitam sebagai pendamping makanan daripada menambahkan ayam ke dalam salad.

4. Diet Mediterania

Diet Mediterania menjadi salah satu upaya untuk hidup lebih lama dan sehat. Pola ini berupa konsumsi asupan buah dan sayur, seperti biji-bijian, lemak sehat dari kacang-kacangan, minyak zaitun, dan alpukat serta tambahan rempah-rempah. 

Diet Mediterania juga mencakup konsumsi susu, telur, dan anggur dalam jumlah sedang. Umumnya, para Mediterania membatasi asupan daging dan makanan manis.

5. Minum Teh Hijau

Teh hijau dikaitkan dengan salah satu pencegah risiko penyakit jantung, kanker, diabetes, alzheimer, dan obesitas. Dalam tinjauan literatur pada 2022, diterbitkan jurnal Nutrients, para peneliti menemukan mereka yang mengonsumsi teh hijau memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung dan stroke lebih rendah.  

Selain dikonsumsi dengan diseduh, Beauty bisa menggunakan teh hijau sebagai cairan dalam smoothie, oatmeal, atau oat. Selain itu, teh hijau juga bisa digunakan untuk merebus sayuran atau nasi gandum.  

Share Artikel:

Oleh: Ummu Hani

Artikel Pilihan