Menu

Beauty Terlalu Sering Minta Maaf? Dampaknya Bisa Bikin Orang Bete sama Kamu!

05 Januari 2021 11:00 WIB

Kata-kata meminta maaf (Freepik)

HerStory, Purwokerto —

Kebiasaan minta maaf emang harus dibiasakan kalau kita melakukan kesalahan. Orang-orang disekitarmu bisa lebih respect karena Beauty mau mengakui kesalahan dan berusaha untuk minta maaf. Tapi, Beauty termasuk orang yang sering banget minta maaf? Bagi orang yang sering minta maaf, kita bahkan kadang enggak tahu kenapa kita minta maaf. Pikiran kita cuma menebak-nebak apakah kita melakukan kesalahan, apakah benar yang kita lakukan, dan jadi overthinking sendiri.

Karena pikiran itu, ada orang yang walaupun dia enggak melakukan kesalahan tetap meminta maaf. Dilansir dari Times of India, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kita rata-rata menyebut kata maaf sebanyak delapan kali dalam sehari. Kalau digunakan dengan tepat, kata maaf memang bisa meyembuhkan luka seseorang. Tapi kalau berlebihan, bisa jadi tanda seseorang kurang percaya diri.

Biasanya, orang yang terlalu sering meminta maaf punya beberapa alasan. Pertama karena alasan untuk menyenangkan orang lain dan enggak ingin bikin kecewa. Orang yang sering minta maaf menganggap kadang apa yang mereka perbuat kurang sesuai dengan orang lain sehingga mereka terus menerus minta maaf. Kedua, mereka adalah orang yang punya kepercayaan diri rendah. Mereka enggak pede dengan apa yang mereka lakukan dan akhirnya justru meminta maaf.

Ketiga, orang bisa saja merasa enggak nyaman dengan situasi terkini atau apa yang sedang dilakukan. Secara enggak sadar, orang ini akan terus-terusan minta maaf karena merasa canggung. Keempat, biasanya orang seperti ini adalah tipe orang perfeksionis. Mereka meminta maaf karena alasan apa yang mereka kerjakan enggak sesuai dengan apa yang diinginkan.

Terlalu sering meminta maaf ternyata punya dampak buruk juga Beauty. Kamu akan dinilai terlalu mudah memaafkan dan orang-orang akan cenderung lebih mudah untuk menggampangkanmu. Nilai dari permintaan maafmu udah enggak ada artinya lagi karena kamu terlalu sering mengucapkannya. Orang-orang bisa hilang kepercayaan juga Beauty. Hilang kepercayaan disini bukan berarti mereka enggak suka, tapi karena mereka menganggap Beauty enggak yakin dengan diri sendiri.

Selain itu, kepercayaan dirimu juga akan semakin rendah dan bisa berakibat kamu merasa enggak punya power atas dirimu sendiri. Sering meminta maaf bikin kita merasa apapun yang kita lakukan adalah kesalahan dan memilih untuk menuruti orang lain. Kalau sudah seperti ini, biasanya mereka akan menganggap Beauty sebagai orang yang menyebalkan. Permintaan maafmu yang udah terlalu sering itu dianggap sebagai sesuatu yang berlebihan bagi mereka.

Kalau sudah seperti ini, mau enggak mau Beauty harus mengubah kebiasaan ini ya. Walaupun susah, tapi enggak mustahil untuk dilakukan. Beauty harus sadar saat mengucapkan kalimat maaf sebenarnya karena melakukan kesalahan atau justru karena pikiran Beauty sendiri yang mengatakan itu salah. Beauty harus lebih sadar dan paham pada apa yang dilakukan.

Beauty bisa mengonfirmasi apakah perlu untuk meminta maaf atau tidak. Terkadang, apa yang kita pikir salah belum tentu salah di mata orang lain lho. Beauty juga bisa mencoba kalimat lain untuk mengganti kata maaf. Misalnya, ketika Beauty terlambat, daripada mengatakan “maaf aku terlambat” Beauty bisa menggantinya dengan “terima kasih udah nungguin”. Selain menggantikan kata maaf, kata-kata itu juga bisa memberikan efek kepercayaan pada orang lain.