Menu

Bayi Harus Dibedong Agar Kakinya Lurus? Ini Faktanya

18 Januari 2021 09:00 WIB

Bayi. (Unsplash/Garret Jackson)

HerStory, Bandung —

Moms pasti udah nggak asing lagi dengan perkataan "bayi harus dibedong supaya kakinya lurus". Apakah benar seperti itu adanya? Dilansir dari berbagai sumber (18/01/2021), ternyata membedong bayi nggak bertujuan untuk meluruskan kaki bayi.

Kaki bayi yang baru lahir memang terlihat bengkok karena menyesuaikan dengan posisinya saat berada di dalam rahim. Saat ia tumbuh hingga usia 3 bulan, barulah kakinya akan tumbuh dengan bentuk yang lebih lurus.

Membedong kaki bayi dengan terlalu kencang justru bisa mengganggu pertumbuhan kaki bayi. Selain itu, membedong bayi bisa menimbulkan penyakit lain seperti hip dysplasia (kondisi kakai bayi yang tidak simetris), bahkan dapat menyebabkan Sudden Infant Death Syndrom (SIDS) atau kematian mendadak.

Hip dysplasia terjadi ketika bentuk panggul bayi bergeser dan tidak sejajar satu sama lain. Ketika dibedong terlalu kencang, maka sama saja dengan Moms memaksakan kaki bai agar lurus, sehingga sendi-sendi bayi dapat bergeser dan berpengaruh pada tulang rawannya.

Tapi, bukan berarti membedong bayi itu nggak boleh dilakukan, ya Moms! membedong bayi bisa Moms lakukan untuk menjaga bayi agar selalu hangat. 

Namun, perhatikan kembali kondisi lingkungan tempat bayi tinggal. Misalnya kamar tempat tinggal si bayi udaranya panas dan cukup pengap. Maka, Moms nggak perlu membedong si bayi. 

Saat membedong bayi, hal yang paling penting adalah jangan mengikatnya terlalu kencang, ya Moms! Agar si kecil bisa bergerak dan bernafas dengan mudah.