Menu

Sama Memiliki Gejala Nyeri Sendi, Ini Dia Fakta Perbedaan Rematik dan Asam Urat

22 Maret 2021 14:10 WIB

Ilustrasi wanita yang sedang memegang kaki. (Unsplash/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Memiliki gejala yang sama yaitu nyeri sendi, kedua penyakit ini sering membuat masyarakat keliru. Padahal penyakit asam urat dan rematik adalah dua hal yang berbeda.

Mengetahui perbedaan kedua penyakit ini adalah suatu hal yang penting. Dengan mengetahui perbedaanya, kamu lebih mudah mencegahnya bahkan mengatasinya jika kedua penyakit itu menyerang kamu atau orang terdekatmu.

Biasanya orang yang mengalami rematik dan asam urat, sama-sama mengalami nyeri sendi atau pegal-pegal. Oleh karena itu kamu perlu mengetahui perbedaanya untuk mengatasinya.

Dilansir dari berbagai sumber (22/03/2021), berikut perbedaan rematik dan asam urat yang perlu kamu ketahui.

Penyebab

Kedua penyakit itu memiliki penyebab yang berbeda. Rematik atau rheumatoid arthritis adalah jenis penyakit autoimun yang membuat sendi-sendi kaku dan meradang. Peradangan ini terjadi akibat sistem kekebalan tubuh yang terganggu.

Sedangkan penyebab asam urat adalah terlalu banyak kadar asam urat atau uric acid di dalam tubuh. Zat asam urat yang menimbun di dalam tubuh disebabkan karena mengonsumsi makanan yang mengandung purin cera berlebihan.

Pada kondisi normal, purun akan diolah menjadi asam urat dan akan dikeluarkan tubuh melalui urine. Tetapi jika jumlahnya terlalu banyak, purin akan menumpuk dan berubah menjadi kristal pada sendi-sendi, sehingga terjadi peradangan.

Faktor Risiko

Kedua penyakit ini berisiko menyerang siapa saja tanpa memandang usia. Tetapi, pada umumnya penyakit rematik banyak ditemukan pada lansia. Selain itu, rematik juga lebih sering menyerang wanita dibanding pria.

Sementara penderita asam urat justru sebaliknya, kebanyakan pria. Biasanya penyakit asam urat menyerang orang dengan kelebihan berat badan, baik remaja ataupun dewasa.

Penyakit asam urat juga disebabkan oleh banyak hal salah satunya faktor riwayat keluarga. Adapun penyebab asam urat yang lainnya yaitu mengonsumsi alkohol, mengonsumsi obat-obatan tertentu, diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol, dan anemia hemolitik.

Pengobatan

Meskipun keduanya memiliki gejala yang sama yaitu nyeri sendi hingga membuat penderita terganggu aktivitasnya. Namun dalam pengobatannya pun berbeda.

Penyakit rematik gak dapat disembuhkan. Tetapi penderita rematik bisa meringkan atau mengendalikan gejala yang dirasakannya. Salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi obat yang dianjurkan dokter.

Sedangkan penyakit asam urat bisa dicegah atau diatasi dengan menghindari penyebabnya. Penderita bisa menerapkan pola hidup sehat seperti berolahraga. Selain itu, penderita juga perlu mengurangi atau bahkan menghindari makanan yang mengandung purin tinggi dan alkohol.

Jadi sudah tahu kan perbedaan dari rematik dan asam urat? Jangan sampai keliriu lagi ya!