Menu

Balita Suka Malas Mendengarkan? Lakukan Cara-cara Ini untuk Menjalin Komunikasi Baik dengan Anak

25 April 2021 16:00 WIB

Ibu menghadapi anak yang tantrum. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Memiliki anak balita atau keponakan yang masih kecil sungguh menggemaskan. Masa golden age atau umur emas di usia 0-5 tahun, alangkah baiknya diterapkan dengan pendidikan-pendidikan yang bermakna untuk membangun kecerdasan anak agar berguna di masa depan.

Balita harus sering diajak berkomunikasi demi perkembangan daya berkomunikasi mereka. Anak-anak dengan mudah mengikuti apa yang diarahkan dengan pola mengobrol. Lalu bagaimana caranya berkomunikasi dengan balita agar yang kita sampaikan bisa efektif mereka terima?

Karena kemampuan kognitifnya masih terbatas, balita akan susah mengerti percakapan yang panjang-panjang. Hindari kalimat panjang agar anak bisa tetap berkonsentrasi pada obrolan yang sedang berlangsung.

Menurut Athalia Sunaryo, M.Psi. Rentang konsentrasi optimal balita di kisaran 5 sampai 10 menit saja. Jika anak diberikan nasihat atau petah hidup yang panjang lebar, mereka bisa lebih cepat bosan dan makna yang disampaikan menjadi buyar. 

Tips and Trick untuk berkomunikasi kepada anak adalah melewati 3 tahapan ini, apa yang dilakukan anak, apa yang dirasakan orang tua, dan apa yang orang tua mau anak lakukan. Jangan sisipkan pembahasan di luar apa yang ingin disampaikan.

"Keep it short, keep it simple, to the point," kata Athalia Sunaryo dilansir dari kanal YouTube Tanam Benih Foundation.

Untuk memberi tahu anak balita harus penuh kesabaran. Anak balita enggak dengan mudah mencerna satu kali ujaran kepada dirinya. Orang tua bisa mengulang beberapa kali sampai anak mengerti dan memang harus seperti itu yang dilakukan agar anak-anak paham.

Hal tersebut terjadi karena anak balita masih belum bisa mengatasi emosi mereka sendiri. Mereka bisa dengan mudah marah dan dengan mudah memaafkan seakan enggak ada yang terjadi. Maka mereka harus diberi pengertian dengan cara tekun terus-menerus dari orang tuanya karena mereka mudah lupa.