Menu

Jangan Pernah Lakukan! Ini 3 Masalah yang Timbul Ketika Bertengkar dengan Suami Lewat Chat

18 Mei 2021 18:00 WIB

Ilustrasi kecanduan bermain media sosial di ponsel. (pinterest/freepik)

HerStory, Bandung —

Setiap pasangan, baik yang masih berpacaran atau sudah menikah tak bisa lepas dari konflik. Pasti ada momen di mana ego masing-masing bersinggungan dan menciptakan amarah. Ini merupakan hal yang lumrah.

Namun satu hal yang menjadi fenomena di era serba digital ini adalah pertengkaran lewat chat. Tak jarang di ranah jejaring sosial yang bisa dikonsumsi publik. Inilah yang menjadikan komunikasi tak sehat, bahkan sering berujung pada konflik yang lebih besar.

Melansir dari berbagai sumber, (18/05/2021) bersembunyi di balik ponsel atau bertengkar dengan pasangan melalui pesan teks adalah cara yang kurang tepat untuk mengatasi diskusi yang sulit. Berikut adalah beberapa alasannya.

Komunikasi jadi kurang lancar

Tahukah kamu, kontak mata adalah salah satu bagian penting dari komunikasi yang efektif.

Pendekatan melalui chat justru menjadikan komunikasi terputus, karena justru dapat meningkatkan konflik yang terjadi.

Sebagai manusia visual, kamu memerlukan kontak mata secara langsung untuk mengatur sistem saraf saat bereaksi terhadap suatu hal. Hal yang sangat diperlukan saat bertengkar dengan pasangan.

Sering salah tafsir

Tak bisa melihat wajah seseorang dan membaca ekspresinya akan membuatmu merasa tak yakin dan cemas, terutama jika sedang terjadi konflik. Hal ini lebih sering mengarah pada salah penafsiran reaksi orang lain ketika mencoba menerka pikiran orang tersebut melalui pesan teks.

Tak terkondisi untuk baikan dengan segera

Tahukah kamu, selain kontak mata, sentuhan kulit juga bisa membantu merangsang hormon dopamin yang bikin tubuh dan pikiran jadi rileks? Karena itulah kamu perlu berdekatan secara fisik dengan pasangan saat bertengkar.

Komunikasi yang berjarak, tanpa disertai tatap muka langsung dan mendengar suara lawan bicara sedikit banyak membuat kedua pihak yang bertengkar tidak terkondisi untuk segera berbaikan.

Ketika bermasalah dengan pasangan, cobalah untuk duduk bersama dan membicarakannya dengan kepala dingin. Dengan begini, kamu dan pasangan tetap bisa menyampaikan pemikiran masing-masing sekaligus menjaga koneksi emosional.