Menu

Emosi Karena Si Kecil yang Mudah Nangis? Coba 7 Tips Ini Ya Moms!

02 Agustus 2021 17:30 WIB

Ilustrasi Anak Menangis (Unsplash/Marcos paulo prado)

HerStory, Sukabumi —

Awalnya mungkin masih bisa untuk berusaha sabar menghadapi si kecil yang cengeng. Namun jika terus berlanjut dan durasi menangisnya semakin lama serta kencang, tentunya bisa saja membuat Moms merasa kesal. 

Memang anak kecil yang menangis merupakan hal yang wajar sebagai bentuk pengenalan emosi. Lain hal dengan si kecil yang mudah menangis alias cengeng pasti bisa memancing emosi Moms yang merasa kewalahan untuk menenangkannya. 

Umumnya,si kecil yang mudah menangis ini sebagai bentuk komunikasi bahwa ia merasa lelah, kecewa, tak diperhatikan, atau menolak sesuatu.

Tapi, sekarang ini Moms enggak perlu kwatari lagi. Sejatinya menangangin si kecil yang cengeng memang harus memiliki cara tersendiri dan berbeda dari menenangkan anak yang enggak cengeng. 

Berikut ini 7 tips yang bisa Moms coba ketika menghadapi untuk menangkan si kecil yang mudah nangis, melansir dari laman hellosehat.com (2/8/2021).

1. Beri Kenyamaan Ketika Si Kecil Menangis

Si kecil yang berada direntang usia 2-4 tahun sejatinya masih belajar mengenal emosi dirinya sendiri. Tak ayal anak kecil menjadikan tangisan sebagai cara untuk meluapkan perasaannya. Serta membuat tangisan yang kencang sebagai tamengnya. 

Saat menangis, Moms bisa mendekatinya dan memberikannya pelukan atau mengusap punggung untuk memberikan kenyamanan. Hal ini dilakukan bukan berarti Moms menyetujui tangisannya, melainkan sebagai bentuk kalau Moms ada untuk si kecil. 

2. Menanyakan Alasannya

Jika si kecil sudah merasa tenang, Moms secara perlahan bisa memintanya untuk menjelaskan alasan ia menangis atau menanyakan tentang perasaannya. Moms bisa memberikannya peringatan menggunakan nada yang tegas bukan membentak. Dengan begini, ia dapat belajar untuk mengenal dan mengelola emosinya.

3. Jangan Bereaksi Berlebihan 

Moms yang melihat si kecil menangis di tempat umum tentunya akan membuat Moms merasa panik karena merasa si kecil dapat mengganggu orang lain. Terkadang ada yang akhirnya membelikan atau mengabulkan apa yang ia inginkan agar ia dapat berhenti menangis. Tentunya, hal ini bukanlah cara baik untuk menangkannya, justru ia akan menjadikan tangisan sebagai senjata. Hindari memarahi dan membentak si kecil juga ya, Moms. Baiknya, Moms mengajaknya ke tempat yang sepi dan menenangkannya dengan tegas. 

4. Memberikan Pilihan

Si kecil yang kerap merengek demi meminta sesuatu sampai menangis kencang tentunya membuat Moms kesal. Tak ada salahnya memberikan si kecil pilihan agar ia bisa mengubah suasana hatinya dan belajar bertanggung jawab akan pilihannya. Misal, "Enggak makan es krim ya, tapi ada jus mangga sama stroberi. Mau yang mana?". Namun jika ia masih saja menangis, Moms bisa memberi pengertian secara perlahan menggunakan bahasa yang mudah ia mengerti. 

5. Mengajarkannya Meluapkan Emosi

Ada kalanya si kecil yang kerap kali menangis bukan karena ia memiliki karakter sensitif. Bisa juga dari pola asuh orang tua ketika mengajari si kecil untuk lebih mengenal dunia luar. Moms bisa mengajarkan si kecil untuk meluapkan emosinya dengan melakukan aktivitas lain yang ia sukai. 

6. Mengajaknya Bermain dengan Temannya

Terkadang ada juga anak yang menangis karena kurang percaya diri ketika bermain bersama temannya. Alhasil, ia memilih menangis sebagai tanda minta tolong. Maka dari itu, tak ada salahnya Moms sesekali menemani si kecil bermain. 

7. Memberinya Pujian

Moms, jangan sampai lupa untuk selalu memberinya pujian dan rasa syukur terhadap dirinya. Terlebih saat ia tak menangis. Berilah pujian karena ia sudah bisa mengenal dan mengontrol emosinya agar tak mudah menangis dan mulai memberitahukan apa yang ia rasakan. Sehingga ia juga akan merasa dihargai akan keberadaannya. 

Artikel Pilihan