Menu

Berat Badan Bayi Tak Bertambah? Bisa Jadi Disebabkan 3 Hal Ini...

05 Agustus 2021 09:30 WIB

Bayi. (Unsplash/Jonathan Borba)

HerStory, Jakarta —

Ketika pascamelahirkan, orang tua pasti fokus terhadap tumbuh kembang bayi. Salah satu hal yang diperhatikan adalah kenaikan berat badan bayi.

Sebenarnya bayi yang sehat akan kehilangan sekitar lima sampai sepuluh persen dari berat lahir mereka seminggu setelah lahir. Namun, berat badan ini akan kembali dalam waktu dua minggu dan tiga kali lipat dalam 12 bulan.

Perubahan berat badan ini merupakan indikator umum bahwa bayi tumbuh dengan baik, dan konsumsi kalorinya optimal.

Namun, tak setiap bayi tumbuh seperti yang diharapkan. Tingkat pertumbuhan pada bayi bervariasi dan begitu juga pola kenaikan berat badannya.

Jika berat badan bayimu tak bertambah seperti yang diharapkan, jangan khawatir moms! Ada beberapa alasan mengenai kenaikan berat badan yang lambat pada bayi.

Berat badan bayi mungkin bertambah secara perlahan atau tak bertambah berat sama sekali. Dalam kedua kasus tersebut, beberapa faktor dapat menjadi penyebab. Berikut ini adalah beberapa alasan potensial yang menonjol:

1. Kurang Asupan Kalori

Bayi baru lahir yang paling sehat dan cukup bulan membutuhkan satu hingga dua ons susu per menyusui setiap dua hingga tiga jam. Saat bayi tumbuh, jumlah susu per makanan meningkat, dan frekuensi menyusui berkurang, namun bayi mendapatkan jumlah kalori yang dibutuhkan.

Tapi ada beberapa bayi mungkin tak mendapatkan kalori yang dubutuhkan karena mungkin mengalami perlekatan dan posisi bayi yang buruk membuat bayi sulit untuk mengkonsumsi ASI yang cukup, produksi ASI yang minim, baru saja memulai MPASI atau ada alasan medis tertentu.

2. Rendahnya Penyerapan Kalori

Beberapa bayi mungkin mengonsumsi kalori yang cukup, tetapi penyerapan kalori tersebut mungkin tidak terjadi karena GERD (Gastroesophageal reflux disorder)  gangguan pencernaan di mana bayi tak biasa dan sering muntah setelah menyusu, alergi dan sensitif pada makanan.

Bisa juga mengalami kondisi medis seperti galaktosemia dan cystic fibrosis dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menghasilkan energi dari makanan atau menghambat penyerapan energi, menyebabkan kenaikan berat badan yang lambat atau bahkan tak bertambah sama sekali.

3. Penggunaan Kalori yang Berlebihan

Bayi mengalami peningkatan kebutuhan energi karena pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Namun, dalam kondisi tertentu, kebutuhan tersebut semakin meningkat.

Misalnya, bayi dengan kesulitan bernapas atau infeksi membutuhkan lebih banyak kalori daripada biasanya untuk menyembuhkan, memulihkan, dan menambah berat badan. Jika berat badan bayimu tak bertambah, apa pun penyebabnya, segera konsultasikan dengan dokter anak.