Menu

Ini Deretan Penyakit Akibat Tak Menjaga Kebersihan Organ Intim, Khusus Wanita Perhatikan Nomor 8 Ya!

08 Oktober 2021 17:45 WIB

Kesehatan vagina. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Kebersihan organ intim adalah suatu hal yang penting diperhatikan bagi semua orang. Pasalnya sejumlah besar infeksi berpindah dari satu orang ke orang lain melalui kontak seksual. Kondisi ini dikenal sebagai penyakit menular seksual (PMS) atau infeksi menular seksual (IMS).

Secara umum, penularan PMS adalah melalui lendir alat kelamin seperti air mani pada pria dan cairan vagina atau darah pada wanita. Kondisi ini sering disebabkan karena hubungan seks tanpa kondom atau penggunaan seks toy yang terinfeksi.

Menjaga kebersihan organ intim sangatlah penting. Jika tak menjaga kebersihan organ intim itu juga bisa menyebabkan masalah kesehatan kronis, seperti kanker dan kerusakan otak permanen ketika ditularkan selama hubungan seksual.

Karena itu, seseorang harus menjaga kebersihan organ intim dan mencegah penularan infeksi. Berikut adalah daftar penyakit yang dapat ditularkan dari orang yang terinfeksi karena tak menjaga kebersihan organ intim:

1. Gonore

Terjadinya gonore paling tinggi di kalangan remaja dan orang dewasa karena ini merupakan infeksi yang paling mudah ditularkan melalui kontak seksual. Hal ini disebabkan karena bakteri bernama Neisseria gonorrhoeae yang akan ditransfer dari orang yang terinfeksi selama hubungan vagina, anal atau oral.

Gejala gonore termasuk keluarnya cairan kental berwarna kuning atau hijau dari penis atau vagina. Selain itu, gonore juga menyebabkan rasa nyeri saat buang air kecil.

2. Herpes

Herpes adalah infeksi virus yang disebabkan karena virus bernama virus herpes simpleks. Virus ini terutama mempengaruhi selaput lendir seperti alat kelamin, dubur atau mulut.

Gejala herpes antara lain timbulnya lecet, bisul atau luka di area genital, nyeri saat buang air kecil, gatal dan keputihan. Alasan umum untuk transfer infeksi adalah seks tanpa kondom, menggunakan mainan yang terinfeksi dan seks oral.

3. Hepatitis

Hepatitis adalah bentuk infeksi virus yang disebabkan karena beberapa alasan. Di antara lima jenis hepatitis, Hepatitis B dan C terutama disebabkan ketika seseorang bersentuhan dengan cairan tubuh yang menular seperti air mani, darah dan cairan vagina.

Orang yang sering berganti-ganti pasangan seks juga bisa tertular kondisi tersebut. Gejalanya adalah kulit pucat, urin berwarna gelap, sakit perut, dan kelelahan ekstrem.

4. Sifilis

Sifilis adalah jenis infeksi bakteri yang menyebar melalui selaput lendir seperti vagina, penis, rektum, dubur dan mulut. Hal ini ditandai dengan luka kecil seperti kutil di alat kelamin disertai ruam yang biasanya tidak gatal.

Bakteri yang menyebabkan kondisi ini adalah Treponema pallidum. Hal ini disebabkan karena hubungan seks tanpa kondom, hubungan seks antar laki-laki atau hubungan seks dengan banyak pasangan.

5. Klamidia

Ini umum terjadi pada pria dan wanita dari semua kelompok umur. Namun, ini terutama ditemukan pada wanita muda.

Gejala klamidia termasuk keputihan atau penis, buang air kecil yang menyakitkan, hubungan seksual yang menyakitkan, pendarahan setelah berhubungan seks (pada wanita) dan nyeri pada testis. Bakteri klamidia terutama disebarkan melalui hubungan seks vaginal, oral atau anal.

6. Kutil kelamin

Kutil kelamin disebabkan oleh virus bernama human papillomavirus (HPV) yang ditularkan melalui hubungan seks vaginal, oral atau anal. Ini mempengaruhi kedua jenis kelamin tetapi wanita lebih rentan terhadap PMS ini.

Kutil kelamin dapat muncul di area genital seperti penis, vagina, selangkangan, skrotum, leher rahim dan anus. Gejala termasuk gatal, nyeri, sensasi terbakar, keputihan dan pendarahan.

7. Uretritis nongonokokus (NGU)

Ditandai dengan peradangan pada saluran kencing akibat infeksi yang disebabkan oleh beberapa jenis kuman seperti Chlamydia trachomatis dan Haemophilus vaginalis, selain kuman penyebab gonore. Kuman yang dianggap bertanggung jawab atas NGU biasanya ditularkan selama aktivitas seksual ketika orang bersentuhan dengan lendir yang terinfeksi.

Gejalanya adalah keluarnya cairan dari vagina/penis, rasa terbakar saat kencing, nyeri tekan, dan gatal-gatal serta keluarnya darah dari vagina.

8. Vaginitis

Ini adalah kondisi yang ditandai dengan peradangan pada vagina. Biasanya, vagina mengandung sejumlah kecil bakteri (lactobacilli) dan ragi (C.albicans). Tetapi, ketika jumlah mikroorganisme melebihi karena penurunan kadar estrogen atau penyebab lain.

Vaginitis pada wanita ditandai dengan gejala seperti keputihan berbau busuk, bau amis, bercak ringan, gatal dan nyeri saat buang air kecil.