Menu

Wajib Tahu Moms! Ini Bahaya yang Terjadi pada Wanita Jika Sering Makan Mi Instan

27 Oktober 2021 13:00 WIB

Mie Instan Telur Setengah Matang (Facebook Denpasar Now/Edited By HerStory)

HerStory, Bandung —

Mi instan memang menjadi penolong di kala lapar datang melanda. Selai mudah dibuat, mi instan juga mampu membuat perut cepat kenyang dan juga harganya relatif lebih murah. 

Tapi, makan mi instan terlalu sering berbahaya lho. Misalnya, makan mi instan dua kali selama satu minggu.

Kira-kira apa ya bahayanya? Yuk, simak penjelasan berikut, dilansir dari berbagai sumber, Rabu (27/10/2021).

Bahaya Sering Makan Mi Instan 

Di balik kenikmatan yang kamu dapat dari mi instan, tersimpan bahaya yang mengerikan. Kandungan yang ada di dalam mi instan tidak cukup baik untuk tubuh.

Bisa dibilang mi instan adalah makanan dengan gizi yang minim, bahkan tidak ada sama sekali.

Mi instan sendiri mengandung banyak karbohidrat tepung serta kandungan garam sodium yang tinggi.

Hal tersebut akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan dalam jangka panjang, misal peningkatan berat badan, hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung.

Tak hanya penyakit itu saja, penelitian yang dilakukan oleh Dr Hyun Joon Shin di Amerika menunjukkan risiko yang lebih besar perempuan.

Hasil studi yang dipublikasikan dalam Journal of Nutrition itu menyebutkan, wanita yang mengonsumsi mi instan dalam dua kali atau lebih dalam seminggu akan berisiko lebih tinggi terkena sindrom metabolik dibandingkan dengan yang tidak makan mie instan sama sekali.

Sindrom metabolik adalah sekumpulan kondisi yang terjadi secara bersamaan seperti peningkatan tekanan darah, kadar gula darah yang tinggi, kelebihan lemak di sekitar pinggang, serta kenaikan kadar kolesterol yang tidak biasa.

Beberapa peneitian juga mengatan bahwa kandungan MSG dapat berdampak negatif bagi kesehatan otak.

Satu studi menemukan bahwa MSG dapat menyebabkan pembengkakan dan kematian sel-sel otak dewasa.

Meskipun MSG kemungkinan aman dalam jumlah sedang, beberapa orang mungkin memiliki sensitivitas terhadap MSG dan harus membatasi asupannya.

Kondisi ini dikenal sebagai kompleks gejala MSG.

Penderita mungkin mengalami gejala-gejala seperti sakit kepala, otot tegang, mati rasa dan kesemutan.

Cara mengatasi bahaya mie instan Seorang ahli gizi di New York University, Lisa Young mengatakan, sebenarnya mi instan boleh dikonsumsi asalkan tidak setiap hari.

Ia juga menyarankan, sebaiknya mi instan sebaiknya dikonsumsi dengan cara mengkombinasikan dengan makanan yang bukan makanan pemrosesan dan lebih sehat, seperti sayur dan telur.

Jika kamu terbiasa mengonsumsi mie instan setiap hari, maka kamu bisa mulai dengan mengurangi porsinya secara perlahan. 

Selain itu, sebaiknya kamu imbangi dengan memperbanyak makanan sehat dan bergizi.