Menu

Waspada Moms! 9 Penyakit Kulit Ini Sering Dialami Bayi dan Balita, Cek Tips Mengatasinya!

05 November 2021 08:55 WIB

Dokter Spesialis Anak dan Konsultan Laktasi, dr. Citra Amelinda, Sp.A, M.Kes, IBLC., saat sesi webinar Worry Less Parenting bersama Baby Happy Diaper, Kamis (4/11/2021). (Riana/HerStory)

HerStory, Bogor —

Moms, apakah kamu punya pengalaman si kecil kena masalah kulit seperti iritasi dan ruam?

Seperti diketahui ya Moms, kulit bayi pada umumnya memang lebih mudah terkena iritasi dan ruam karena lebih tipis dari orang dewasa.

Nah, Dokter Spesialis Anak dan Konsultan Laktasi, dr. Citra Amelinda, Sp.A, M.Kes, IBLC., pun memaparkan bahwa ada beberapa jenis masalah pada kulit bayi dan balita. Tak segan, ia pun membeberkan ciri-ciri serta penanganannya. Apa saja?

Yuk simak ulasannya di bawah ini Moms, sebagaimana HerSrory rangkum dari sesi webinar Worry Less Parenting bersama Baby Happy Diaper, Kamis (4/11/2021) kemarin.

Masalah kulit yang kerap menyerang bayi, antara lain adalah:

1. Craddle Cap

  • Kerak di kepala bayi
  • Akibat produksi kelenjar minyak berlebihan di kepala yang menyebabkan sel kulit mati tetap menempel
  • Bisa sembuh sendiri di usia 6-12 bulan
  • Pijat lembut kepala dengan minyak kelapa kemudian keramas
  • Nama lainnya dermatitis seboroik

2. Dermatitis atopi

  • Ruam merah bulat simetris di pipi, gatal dan agak kasar
  • Muncul di usia 2-3 bulan
  • Riwayat alergi (protein susu sapi)
  • Bawa ke dokter untuk tatalaksana alergi

3. Neonatal Acne

  • Jerawat yang muncul pada bayi baru lahir
  • Terjadi pada 30 hari pertama kehidupan kemudian menghilang sendiri
  • Paling banyak di dahi, hidung, dan pipi
  • Dapat disebabkankelebihan hormone androgen
  • Biasanya tidak perlu diobati

4. Milia

  • Bintik putih/kuning di wajah bayi
  • Dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya selain di muka
  • Terjadi pada hampir 40-50yi
  • Tidak perlu dilakukan terapi apa-apa karena seringnya sembuh sendiri

5. Biang keringat

  • Penumpukan sel kulit mati yang menyumbat kelenjar keringat
  • Paling sering terjadi di usia 1 bulan pertama
  • Terjadi terutama di lipatan kulit
  • Lipatan leher, ketiak, punggung, dan bagian kulita yang tertutup baju
  • Pencegahannya adalah mencegah bayi terlalu seing kepanasan

6. Ruam popok

  • Semua keluhan kulit di area popok
  • Terlihat jelas di usia 2-4 minggu kemudian perlahan menghilang
  • Disebut juga dermatitis kontak
  • Seringnya sembuh sendiri dalam 3 hari kecuali terinfeksi bakteri atau jamur
  • Penyebab utama adalah basah di area kulit di sekitar popok
  • Kulit di bawah menyebabkan barrier kulit dan mudah iritasi dan terinfeksi dalam 48-72 jam

Sementara itu, masalah kulit yang kerap menyerang balita, antara lain adalah:

7. Pitiriasis alba

  • Bercak putih ukuran 2-3 cm di muka
  • Lebih sering menyerang anak usia >3 tahun daripada bayi
  • Penyebabnya bisa sinar matahari atau alergi
  • Tidak perlu diberikan sale papa-apa

8. Kaligata (biduran)

  • Alergi (makanan, debu, cuaca, dll)
  • Bentol gatal tidak beraturan di seluruh tubuh
  • Makanan tersering jadi penyebab alergi (susu sapi, seafood, ikan, gandum, kacang)
  • Riwayat keluarga

9. Cutis marmorata

  • Garis-garis biru seperti jala ikan pada seluruh tubuh bayi
  • Terlihat jelas di usia 2-4 minggu kemudian perlahan menghilang
  • Belum bisa mengatur serabut saraf pembuluh darah vena
  • Paling sering dijumpai pada bayi prematur

Lebih lanjut, dr. Citra menyarankan, agar kulit bayi terhindar dari ruam dan iritasi kulit, disarankan Moms melakukan perawatan kulit bayi seperti menjaga kelembaban kulit agar tetap optimal, tidak terlalu kering dan hindari terlalu keringatan dan basah, hindari kekeringan, hindari zat yang mudah mengiritasi kulit (deterjen, minyak, parfum), dan hindari juga alergen seperti debu dan makanan si bayi.

“Lalu, Moms juga bisa mengunakan pelembab kulit pada bagian kasar kulit bayi. Misalnya dengan memakai salep atau krim yang mengandung petroleum jelly atau ceramides. Kemudian juga pastikan air yang digunakan si kecil untuk mandi itu suam-suam kuku juga, dan yang gak kalah penting juga gunakan sabun, sampo, dan deterjen yang lembut dan tidak mengandung pewangi,” saran dr. Citra.

Terakhir, dr. Citra pun menyarankan Moms untuk segera membawa si kecil jika ruam atau iritasi yang diidap si kecil berbintik merah keunguan seperti berdah, dan ruamnya disertai nanah.

“Gak hanya itu, pastikan juga segera bawa si kecil jika kulitnya melepuh dan anak tampak rewel dan sangat gak nyaman ya, Moms,” pungkas dr. Citra.

Semoga informasinya bermanfaat ya Moms!

Artikel Pilihan