Menu

Sering Salah Kaprah, Ketahui Ini 4 Mitos Terkait Diabetes yang Banyak Dipercaya

08 November 2021 12:15 WIB

Ilustrasi penderita diabetes. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Beragam penyakit memiliki faktor risiko dari gaya hidup yang tak sehat. Salah satu masalah kesehatan tersebut adalah diabetes. Perlu diketehui bahwa diabetes adalah kondisi yang disebabkan oleh meningkatnya kadar gula darah dalam tubuh.

Banyak orang mengira kebiasaan mengonsumsi makanan manis juga bisa meningkatkan risiko diabetes. Karena itu, banyak orang berusaha menghindari makanan manis untuk menjaga kadar gula darah. Tapi, apakah itu fakta atau mitos?

Agar tak salah kaprah, beberapa mitos seputar diabetes yang masih banyak dipercaya orang-orang:

1. Mitos: diabetes disebabkan oleh makanan dengan kandungan gula tinggi

Makanan manis, makanan olahan hingga minuman bersoda tidak secara langsung meningkatkan risiko diabetes. Semua makanan itu justru meningkatkan risiko obesitas yang bisa menyebabkan diabetes.

Konsumsi terlalu banyak makanan manis bukanlahnya penyebab diabetes. Karena, hubungan antara gula dan diabetes tak sesederhana itu. Bentuk diabetes yang paling umum adalah diabetes tipe 2 yang terjadi ketika tubuh tidak responsif terhadap insulin.

Seiring waktu, tubuh menjadi tak bisa membuat insulin yang cukup untuk mempertahankan kadar gula darah normal. Kelebihan berat badan dan obesitas atau memiliki riwayat keluarga adalah penyebab utama diabetes.

2. Mitos: penderita diabetes tidak boleh makan manis

Banyak orang beranggapan penderita diabetes tidak boleh mengonsumsi makanan manis karena bisa membahayakan. Tapi, hal yang terpenting justru memperhatikan karbohidrat dari makanan yang dikonsumsi.

Permen dan kue kering termasuk camilan yang mengandung karbohidrat. Jadi, menghitung kadar karbohidrat di dalamnya bisa membantu pasien diabetes untuk menjaga kadar glukosa darah mereka. Sepotong kecil kue dapat dikonsumsi sebagai pengganti makanan kaya karbohidrat lainnya.

3. Mitos: diabetes gestasional akan membuat bayi Anda juga akan terkena diabetes

Sepotong kecil kue dapat dikonsumsi sebagai pengganti makanan kaya karbohidrat lainnya. Tapi, ini bukan berarti bahwa bayi dalam kandungan akan berisiko menderita diabetes.

Anda perlu konsultasi dengan spesialis ob-gyn dan diabetes untuk mencoba mengontrol kondisi tersebut. Kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan bayi Anda memproduksi lebih banyak insulin dari waktu ke waktu.

Pada akhirnya, kondisi ini bisa meningkatkan risiko berat badan bayi lahir tinggi, kadar glukosa darah rendah, obesitas, masalah pernapasan, dan diabetes tipe 2 di kemudian hari.

4. Mitos: diabetes tidak berdampak pada kesehatan mental

Penderita diabetes bisa kewalahan dengan emosi mereka. Mereka mungkin merasa marah, tertekan atau cemas. Mereka juga mungkin stres sehingga sering memeriksa kadar glukosanya beberapa kali sehari.

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana

Artikel Pilihan