Menu

Be Good, Moms! Ucapkan 5 Kalimat Ampuh Ini untuk Bantu Redakan Amarah Anak

09 November 2021 15:40 WIB

Ibu menghadapi anak yang tantrum. (pinterest/freepik)

HerStory, Bogor —

Moms, saat anak marah, apakah kamu sering ikut terpancing emosinya? Mendengar si kecil marah atau tantrum memang kurang nyaman, ya Moms. Apalagi jika mereka melakukannya tanpa alasan yang jelas.

Menurut psikolog Giuliett Moran, ketika si kecil sulit diajak komunikasi saat marah, ada baiknya Moms gali sebenarnya apa yang ada di perasaan mereka.

“Ketika mereka marah, kita jangan langsung heboh dan ikut marah. Coba terima dan tanyakan apa penyebab mereka marah,” tutur Moran, sepeti dikutip dari Essential Kids.

Dengan bersikap begitu, kata Moran, kita sebagai orang tua sudah berusaha memisahkan perilaku dengan perasaan anak. Gak cuma perasaan negatif saja, tapi penting juga untuk membicarakan perasaan positif yang dirasakan anak, Moms.

Nah Fyi Moms, ternyata ada sejumlah kalimat yang cukup ampuh untuk membantu meredakan amarah si kecil lho. Dan saat mengucapkannya, Moms sebaiknya juga bisa lebih tenang sehingga si kecil bisa merasakan validasi dari perasaan amarahnya tersebut.

Dikutip dari laman motherandbeyond, yuk simak kalimat yang bisa Moms ucapkan untuk menenangkan amarah si kecil.

1. “Coba ngomongnya pakai suara biasa. Enggak perlu teriak-teriak, pelan-pelan saja. Mama siap dengerin kamu”

Asal tahu aja Moms, kalimat tersebut bukanlah suruhan, tapi justru permintaan agar anak bisa lebih tenang dan menyampaikan perasaannya dengan nada dan cara bicara yang tepat.

2. “Kamu marah? Mama dan orang dewasa lainnya juga kadang-kadang bisa marah, kok. Enggak apa-apa, nanti rasa marahnya bisa hilang kalau kamu tenang”

Ingat ya Moms, memvalidasi perasaan anak dengan kalimat di atas akan membantunya untuk menerima emosi yang ia rasakan tersebut. Ini merupakan langkah awal untuk mengenalkan sekaligus memproses emosi dengan cara yang sehat.

3. “Kok mainannya di lempar begitu? Mama boleh ambil ya, kayaknya kamu sudah enggak suka sama mainan ini”

Moms gak mengambil mainan yang si kecil lempar secara paksa atau tiba-tiba. Tapi, tanyakan alasan ia melempar mainan seperti kalimat tersebut. Hal ini menjadi cara untuk membantu anak mengomunikasikan perasaan dengan tidak menentangnya.

4. “Kamu kenapa? Coba cerita sama Mama tentang yang kamu rasain sekarang. Kita sama-sama cari solusinya, yuk”

Kata ‘solusi’ bisa dipahami si kecil sebagai cara untuk menyelesaikan suatu masalah yang ia hadapi. Dan dengan kalimat yang Moms sampaikan, si kecilgakakan merasa sendiri karena ada seseorang yang akan menemaninya menyelasikan masalah tersebut.

5. “Mama mau pura-pura tiup lilin, nih. Kamu mau ikutan tiup lilin?”

Kalimat ini bisa menjadi cara untuk mengajarkan si kecil mengatur napas saat sedang marah. Menarik napas dengan baik dapat membantu mengembalikan tubuh menjadi lebih tenang.

Nah, langkah yang bisa dilakukan sambil bermain ini ternyata mampu menenangkan diri anak dan mengarahkannya untuk bekerja sama dengan cara yang menyenangkan lho Moms

Nah Moms, kalimat-kalimat di atas tentunta sesuaikan dengan kondisi yang si kecil rasakan ya. Namun yang perlu diingat, Moms tetap harus tenang ketika anak sedang kesal atau marah ya!