Menu

Gak Bisa Sembarangan, Begini Cara Pemakaian Retinol yang Benar Menurut Dermatologis

12 November 2021 13:15 WIB

Ilustrasi menggunakan retinol. (Freepik/mishabeliy)

HerStory, Sukabumi —

Retinol merupakan primadona di dunia perawatan kulit karena mampu untuk memperbaiki berbagai masalah kulit. Kendati begitu, penggunaan retinol tak bisa dilakukan secara sembarang karena bisa menjadi bumerang bagi kulit. 

Retinol merupakan bahan aktif untuk kulit dan merupakan salah satu bagian dari retinoid acid (vitamin A). Retinoid acid terdiri dari empat jenis yaitu retinol esters, retinol, retinaldehyde, dan retinoid acid. 

Listya Paramita seorang dermatologis menuliskan di media sosialnya (12/11/2021), dari keempat tersebut yang paling 'kuat' efektifitasnya pada kulit adalah retinoid acid. Sehingga diperlukan resep dan pengawasan dari dokter untuk penggunaannya. 

Meski memberikan efek yang paling 'kuat' tentunya memiliki risiko juga seperti kulit iritasi, merah, kering mengelupas, sampai tingling sensation

Fungsi bahan aktif ini dapat menormalkan kembali siklus pertumbuhan kulit dan perbaikan sel-sel kulit. Seperti meremajakan kulit, memperbaiki tekstur kulit, mengurangi bintik kecokelatan serta mengurangi kerutan halus.

Sehingga tak salah jika retinoid acid mampu menangani berbagai permasalahan kulit mulai dari jerawat sampai anti aging

dr. Mita menyarankan sebelum menggunakan retinol yang utama adalah kulit harus dalam kondisi siap yang terhidrasi dengan baik.

Karena merupakan salah satu bahan aktif yang bisa meningkatkan sensitivitas terhadap sinar matahari, retinol lebih baik digunakan pada malam hari.

Tak lupa tetap menggunakan tabir surya pada pagi dan siang harinya. Sebab jika digunakan pada pagi hari berisiko menyebabkan kemerahan pada kulit.

Selain itu, penggunaan retinol tak bisa dilakukan sebagaimana perawatan kulit wajah lain seperti toner atau serum. Tujuannya untuk meminimalkan reaksi kulit karena merupakan bahan aktif. 

Beauty bisa memulainya secara perlahan dengan frekuensi 2 kali dalam seminggu. "Jika setelah pemakaian rutin tidak menimbulkan keluhan, bisa dinaikkan frekuensinya secara bertahap," pungkas dr. Mita.