Menu

Asam Urat Bikin Meringis, Kenali Tahapan Gejalanya Sebelum Kronis

26 November 2021 11:01 WIB

Ilustrasi Asam Urat (Freepik.com/master1305)

HerStory, Bogor —

Beauty, apakah kamu salah satu penderita penyakit asam urat?

Ya, asam urat adalah penyakit yang menyerang sendi. Namun, tak banyak yang tahu, asam urat sebetulnya dihasilkan secara alami oleh tubuh untuk mengurai zat purin atau protein yang terdapat di dalam makanan.

Pada kondisi normal, senyawa asam urat yang tidak terpakai akan dibuang melalui urine dan feses. Lalu, apabila kadar asam urat dalam tubuh sudah terlalu banyak, kondisi ini bisa menyebabkan penumpukan asam urat dan pembentukan kristal tajam pada sendi.

Nah, kristal padat dan tajam inilah yang nantinya akan menimbulkan berbagai gejala asam urat, seperti radang, pembengkakan, hingga rasa nyeri yang tak tertahankan.

Perlu kamu ketahui Beauty, penyakit asam urat adalah penyakit yang tak bisa dipandang sebelah mata. Jika tak diobati tepat waktu, penyakit asam urat yang dikenal juga sebagai gout ini bisa memicu komplikasi asam urat yang berbahaya.

Oleh karena itu, penting bagi kamu mengenali tahapan gejala penyakit asam urat sebagai langkah antisipasi terhadap kondisi yang lebih parah.

Dikutip dari buku "Asam Urat" (2009) yang ditulis oleh dr. Nyoman Kertia, Sp.PD-KR, berikut  adalah 4 tahapan gejala asam urat yang bisa terjadi dan perlu kamu antisipasi, sebagaimana dikutip dari media sindikasi Akurat.co.

1. Hiperurisemia Asimtomatik 

Pada tahapan gejala ini, seseorang sudah terbukti memiliki kadar asam urat tinggi atau sudah melebihi normal, tetapi belum menimbulkan gejala penyakit sama sekali.

Meski demikian, kadar asam urat dalam darah yang tinggi ini patut diwaspadai. Sebab, bisa menyebabkan terbentuknya kristal urat di sendi-sendi.

2. Pirai akut 

Pirai akut adalah fase akut dari penyakit asam urat. Ditandai timbul gejala-gejala nyeri sendi yang hebat, sendi tampak bengkak, merah, panas, kaku atau sulit digerakan dan kadang badan terasa demam.

3. Pirai Interkritikal

Pirai interkritikal adalah fase setelah serangan pirai akut, di saat seorang penderita asam urat tidak merasakan gejala sama sekali.

Pada tahap ini, penyakit asam urat terasa seperti sudah sembuh, sehingga sering para penderita asam urat tidak mau lagi melakukan diet yang ketat dan tidak mau minum obat asam urat.

Bahkan, pada fase ini, beberapa penderita asam urat tidak akan merasa nyeri di sendinya meski berolahraga berat.

4. Pirai Kronis Bertofus

Pirai kronis bertofus adalah fase penyakit asam urat yang sudah kronis. Pada tahap ini, gejala yang didapatkan adalah benjolan-benjolan di sekitar sendi, telinga, atau kelopak mata yang disebut tofus.

Kondisi ini bisa terjadi karena tahap pirai akut dan tahap interkritikal silih berganti terjadi. Artinya, seorang penderita asam urat akan mengalami nyeri sendi yang berulang kali atau kambuh-kambuhan, yang diakhiri oleh tahap pirai kronis bertofus.

Pada tahap pirai kronis bertofus, penderita asam urat pada umumnya akan kesakitan terus, bahkan bisa mulai dtemukan komplikasi pada ginjal, jantung, dan organ lainnya. Pentingnya tes kadar asam urat secara rutin harus dilakukan.

Setelah mengetahui tahapan gejala asam urat ini, kamu perlu mewaspadai penyakit asam urat sedini mungkin. Apabila hasil tes kadar asam urat sudah melebihi batas normal, kamu perlu segera berobat ke Spesialis Penyakit Dalam untuk mengantisipasi terjadinya nyeri sendi pada tahap pirai akut, yang bisa berlanjut pada munculnya tofus.

Lihat Sumber Artikel di Akurat

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.