Menu

HUT ke-1, Tentang Anak Perkuat Edukasi Parenting Orang Tua Lewat ‘Meet The Professors’

29 November 2021 12:42 WIB

Dan sebagai bentuk perayaan ulang tahunnya, platform Tentang Anak menggelar webinar bertema Meet The Professors

HerStory, Bogor —

Platform edukasi bertajuk Tentang Anak resmi berusia 1 tahun pada Sabtu (27/11/2021). Dan sebagai bentuk perayaan ulang tahunnya, Tentang Anak pun menggelar berbagai acara edukasi, salah satunya adalah webinar bertema Meet The Professors.

Adapun, webinar tersbeut menghadirkan narasumber expert di bidang kesehatan anak, diantaranya, Prof. Dr. dr. Hardiono D. Pusponegoro, Sp.A(K), selaku Pakar Neurologi Anak;Prof. Dr. dr. Damayanti, Sp.A(K) selaku Pakar Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak; dan, Prof. Dr. dr. Rini Sekartini , Sp.A(K), selaku Pakar Pediatri Sosial dan Tumbuh Kembang Anak.

Dalam sambutannya, pendiri platform Tentang Anak, dr. Mesty Ariotedji, Sp. A, serta suaminya, Garri Juanda, menuturkan bahwa orang tua berhak atas edukasi yang terbaik. Karenanya, dalam rangka usia ke-1 tahun, Tentang Anak menghadirkan aplikasi yang dapat memudahkan para orang tua untuk mencari pengetahuan yang mereka butuhkan.

Kata dr. Mesty, platform Tentang Anak ini awalnya dibentuk untuk mendampingi para orang tua dalam memberikan edukasi tentang pengasuhan dan tumbuh kembang anak. Hal ini berawal dari pengalamannya dan suami dalam merawat anak.

“Saat kami memiliki anak pertama kami memiliki kecemasan dan kebingungan. Saya yakin banyak juga orang tua yang mengalami kesulitan seperti saya. Sementara kita tahu bahwa 80% perkembangan otak anak terjadi di 2 tahun pertama kehidupan. Kami pun sadar apa yang terjadi di diri kami hari ini, segala baik dan buruknya tidak lepas terjadi di masa kecil kami. Oleh karena itu kami pun akhirnya membuat platform ini, karena kami menyadari pentingnya bahwa kita sebagai orang tua harus dapat mengasuh anak dengan penuh kasih sayang dan kehangatan juga memiliki ilmu dan segala perlengkapan yang terbaik sehingga anak-anak kita tumbuh menjadi anak yang bahagia, sehat, merasa cukup dan bermanfaat,” tutur dr. Mesty, saat webinar Meet the Professors, sebagaimana dipantau HerStory, Sabtu (27/11/2021).

Garri Juanda menambahkan, dirinya berharap, platform Tentang Anak ini dapat membantu orang tua dalam mengakses edukasi tentang pengasuhan anak yang terbaik dari ahlinya, dan juga dapat membantu akses terhadap segala kebutuhan anak.

“Tentang Anak baru berdiri sejak tahun lalu. Ke depannya kami tak hanya ingin membangun platform edukasi tapi juga ekosistem parenting yang holistik, untuk dapat menemani lebih dari 30 juta orang tua di Indonesia untuk dapat mengakses edukasi tentang pengasuhan anak yang terbaik dari ahlinya, dan juga akses terhadap segala kebutuhan anak,” imbuh Garri.

Gari melanjutkan, menurut data, hampir setengah anak di Indonesia tak mencapai tumbuh kembang optimalnya. Sehingga, jika ingin membangun Indonesia yang lebih baik, harus diawali dengan generasi penerus yang berkualitas.

“Dan untuk mewujudkan ini, dibutuhkan kerjasama yang baik, tidak hanya oleh Moms tapi juga Dads, serta lingkungan sekitarnya. Untuk itu kami mengajak Moms dan Dads, dan penggerak komunitas untuk berkolaborasi bersama untuk menyuarakan betapa pentingnya pengasuhan anak usia dini. Khususnya setelah mendapatkan edukasi langsung dari ahlinya Tentang Anak saat ini,” sambungnya.

Kemudian, dr. Mesty mengatakan, sebagai orang tua kita harus terus belajar karena ilmu terus berkembang tiap harinya. Karena itu juga, sebagai orang tua, kita pasti ingin yang terbaik untuk anaknya.

“Dan kami bangga, Moms dan Dads telah mewujudkan hal tersebut dengan ikut webinar Meet The Professors ini. Semoga kita dapat mewujudkan anak Indonesia yang sehat, bahagia, dan bermanfaat,” tutup dr. Mesty.

Di kesempatan yang sama, Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K)., pun mengapresiasi adanya platform Tentang Anak. Kata dr. Piprim, kehadiran platform edukasi kesehatan seperti Tentang Anak ini secara tidak lagsungdapat mewujudkan SDG’s khususnya poin ketiga, yakni good health dan wellbeing.

Nah ini butuh dukungan semua pihak. Dan perlu diketahui juga bahwa fungsi dokter anak sebenarnya adalah advocator terhadap berbagai edukasi pada masyarakat juga termasuk kebijakan kesehatan nantinya. Jadi sebagai advocator, termasuk juga educator, kita memang harus mengedukasi masyakarat. Karena sebagaimana kita tahu, di zamannya society 5.0 ini maka platform digital ini udah gak bisa ditawar lagi. Dan jadi kebutuhan di masyarakat, apalagi di masa pandemi ini mengajarkan kepada kita bahwa belajar itu bisa secara online, bisa sambal gendong anak, bisa diulang-ulang, bisa kapan saja kita bisa be;ajar sesuai kebutuhan kita. dan kita juga bisa belajar kepada siapa saja. Jadi salah satu ciri society 5.0 adalah personal.Kita bisa ambil ilmu sesuai kebutuhan kita, dan dari manapun,” terangnya.

dr. Piprim melanjutkan, kehadiran platform Tentang Anak ini menurutnya juga sangat baik sekali untuk edukasi, terutama untuk menepis beragam hoax tentang kesehatan.

“Nih kita kan sering mendengar bahwa cakupan imunisasi rutin di era pandemi ini juga menurun banyak sehingga sudah mulai dilaporkan kejadian luar biasa penyakit-penyakit yang tadinya sudah terkendali dengan baik dnegan imunisasi. Seperti difteri, campak, rubella, ini juga kami dari IDAI butuh bantuan rekan-rekan di Tentang Anak untuk mengedukasi lebih banyak masyarakat lebih intens lagi karena hoax kesehatan dilawan dengan edukasi, dengan platform yang sama. Kalau mereka menggunakan media sosial, kita juga harus menggunakan media yang sama untuk menebarkan edukasi yang positif. Jadi kami dari IDAI menyambut baik adanya upaya-upaya seperti Tentang Anak dan platform lainnya, mari kita bersinergi dan berkolaborasi untuk menyehatkan anak-anak Indonesia yang tentunya tidak bisa dicapai oleh pemerintah, dalam hal ini Kemenkes, tidak bisa juga hanya oleh IDAI, tapi juga oleh seluruh lapisan masyarakat termasuk berbagai platform kesehatan, berbagai NGO, berbagai pihak yang concern dengan masalah kesehatan anak di Indonesia. Jadi selamat ulang tahun yang pertama untuk Tentang Anak. Mudah-mudahan Tentang Anak Official ini makin sukses, bisa berkarya lebih banyak lagi, dan mengedukasi masyarakat lebih banyak lagi,” beber dr. Piprim.

Selanjutnya, tak ketinggalan Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin, juga mengatakan, bahwa anak merupakan investasi bangsa. Dan, mengutif John F Kennedy,Menkes bilang bahwa anak-anak diumpakan sebagai pesan hidup yang dikirimkan ke masa depan. Masa dimana diri kita belum tentu ada. Jadi kata Menkes,apapun yang diberikan orang tua sekarang, akan sangat menentukan masa depan bangsa ke depannya.

Lebih lanjut, Menkes pun berharap, kehadiran platform Tentang Anak ini dapat menjadi acuan bagi para orang tua dalam hal menjalankan ilmu parenting. Tak cuma itu, Tentang Anak pun diharapkan dapat terus berinovasi serta bertranformasi menjadi ekosistem parenting yang menjadi acuan bagi investasi anak bangsa.

“Tahun 2045 dimana tepat 100 tahun Indonesia merdeka, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi, yaitu jumlah penduduk usia produktif yang lebih banyak, dibandingkan dengan jumlah penduduk non-produktif. Anak-anak kita pada saat ini adalah penduduk produktif di masa tersebut. Untuk itu, saya mengajak semuanya untuk mendampingi anak-anak kita menjaga kesehatannya, penuhi gizi anak kita, lakukan stimulasi untuk perkembangan mereka dan berikan imunisasi untuk kesehatan mereka. Dan, saya sangat mengapresiasi kehadiran platform Tentang Anak ini. Meski baru berusia satu tahun, namun telah menjadi akun parenting yang sangat bermanfaat bagi edukasi tumbuh kembang dan pertumbuhan anak. Saya berharap, Tentang Anak dapat terus berinovasi serta bertranformasi menjadi ekosistem parenting yang menjadi acuan bagi investasi anak bangsa. Dan semoga kita semua dapat terus berkontribusi dalam upaya mewujudkan masa depan anak Indonesia yang lebih baik, sehingga kita dapat meraih generasi emas 2045,” tutup Menkes.