Menu

Serem! Ingin Bangun Kesadaran Akan Gaya Hidup Vegan, PETA Keluarkan Fashion dari Kulit Manusia

03 Desember 2021 18:15 WIB

PETA Rilis Outfit dari Kulit Manusia (instagram.com/peta)

HerStory, Jakarta —

People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) adalah organisasi yang mendukung pemberhentian penyiksaan hewan membuat kampanye yang cukup ekstrem lho Beauty. Organisai tersebut meluncurkan koleksi pakaian yang mengambil konsep 'kulit manusia'.

PETA memang dikenal sebagai salah satu organisasi yang mendukung gaya hidup vegan, termasuk dalam hal berpakaian. Mereka juga mengecam penggunaan kulit hewan dalam pakaian.

Melansir New York Post, kampanye PETA kali ini ditujukan untuk menyindir toko seperti Urban Outfitters. PETA merilis toko mereka sendiri yang dinamai Urban Outraged.

Lewat toko tersebut, organisasi ini membagikan koleksi outfit dan aksesoris dari 'kulit manusia'. Beberapa bahkan terlihat masih memiliki wajah, gigi, hingga darah.

"Kulit sapi adalah miliknya, dan sapi merasakan takut dan sakit di tempat penjagalan sebanyak yang kau dan aku rasakan," ujar wakil presiden eksekutif PETA, Tracy Reiman.

Pada unggahan di toko Urban Outraged, setiap pakaian memiliki deskripsi yang menunjukkan nama 'manusia' yang kulitnya digunakan.

Sebagai contoh, ada jaket Ricky yang dideskripsikan memiliki warna kulit tan gelap.

Kemudian, ada pula rok Juliet yang membuat pemakainya terasa seperti menggunakan kulit sendiri.

Selain pakaian, PETA juga merilis koleksi berupa sepatu, sabuk, hingga tas yang dibuat dari 'kulit manusia' tersebut.

"PETA Urban Outraged menantang pembeli untuk melihat setiap individu di balik kulit hewan di rak toko," tambah Tracy Reiman.

Meski begitu, koleksi pakaian PETA ini hanya dirilis secara digital demi kepentingan kampanye.

Sementara, ada pula beberapa review palsu yang diberikan agar mirip toko pakaian asli.

Selain itu, Urban Outraged juga merilis koleksi fiktif bernama Afterlife Collection yang menggambarkan pakaian dari kulit orang mati.

Ini bukan pertama kalinya PETA menggunakan cara ekstrem untuk mempromosikan gaya hidup vegan dan meningkatkan kesadaran soal kekerasan pada binatang lho.

Sebelumnya, PETA juga pernah dikritik karena kampanye mereka dianggap terlalu berlebihan dan menyinggung.

Lihat Sumber Artikel di Dewiku.com

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Dewiku.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.