Menu

3 Bahaya Tersembunyi dari Parfum Isi Ulang, Masih Berani Coba?

03 Desember 2021 09:30 WIB

Ilustrasi wanita sedang memegang parfume isi ulang. (Freepik/freepic.diller)

HerStory, Sukabumi —

Parfum isi ulang atau refil menjadi alternatif terbaik bagi mereka yang menginginkan wangi dari brand ternama dan tentunya dengan harga relatif lebih murah. 

Sayangnya masih ada parfum isi ulang di pasaran yang bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan karena ketidakjelasan kandungan yang digunakan. 

Jane Houlihan peneliti dari The Campaign for Safe Cosmetics mengatakan, bahwa beberapa kandungan bahan kimia pada parfum bisa menyebabkan masalah apabila digunakan tanpa sebagaimana mestinya. 

Pada penelitian yang dilakukan Houlihan ditemukan reaksi alergi atau gangguan hormon karena adanya bahan kimia yang tak disebutkan pada label kemasan. 

Lantas apa saja dampak dari parfum isi ulang yang notabene tak berlabel? Melansir dari berbagai sumber (03/12/2021) berikut diantaranya.

Iritasi Kulit sampai Kebutaan

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sejatinya sudah memperingatkan terkait penggunaan dosis alkohol maksimal 96 persen untuk dicampurkan bibit wewangian. Serta standar metanol sebagai bahan pelarut maksimal hanya 5 persen.

Sayangnya, parfum isi ulang di pasaran justru melebihi batasan wajar terkait penggunaan metanol tersebut karena bisa menyebabkan iritasi kulit, sesak napas, gangguan sistem saraf pusat, kebutaan sampai koma. 

Pasalnya, parfum merupakan produk kecantikan yang juga dicerna oleh tubuh melalui pori-pori. Sedangkan parfum isi ulang mengandung bahan yang tak cukup jelas. 

Risiko Kanker

Selain metanol, ada juga dua bahan kimia yang harus diwaspadai dan mungkin saja beredar dalam parfum isi ulang namun tak disebutkan pada label kemasan. 

Terdapat acetaldehyde yang merupakan jenis dari etanol bersifat karsinogenik dan benzophenone yang jika digunakan diatas 10 persen atau berlebih bisa menimbulkan gangguan pernapasan, ginjal, reproduksi, kelenjar endokrin bahkan kanker sebagai efek jangka panjangnya.

Gangguan Hati

Metanol yang digunakan secara berlebih akan berubah menjadi formalin yang apabila dihirup dan masuk ke dalam tubuh secara otomatis akan tersimpan di organ hati. Jika dibiarkan tentunya bisa berisiko menyebabkan gangguan hati. 

Sebenarnya menggunakan parfum isi ulang sah-sah saja asalkan kandungan yang digunakan sudah sesuai dengan standar BPOM. Beauty jangan ragu untuk menanyakan kadar metanol dan alkohol yang digunakan pada penjual, ya. 

Atau, semakin pesatnya kemajuan brand lokal bisa menjadi alternatif lain yang tentunya aman ketimbang harus memaksakan diri untuk menggunakan produk yang bahannya kurang jelas.