Menu

Waspada! Diet Tinggi Lemak Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Payudara

06 Desember 2021 14:30 WIB

Ilustrasi diet. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Bandung —

Banyak jenis diet yang bisa menjadi salah satu cara untuk dapat mengurangi berat badan tubuh. Salah satunya adalah diet tinggi lemak.

Namun, ternyata diet tinggi lemak ini tak dianjurkan dan justru bisa memicu kanker payudara.

Yuk, simak penjelasan berikut ini, dilansir dari berbagai sumber, Senin (6/12/2021).

Apa Itu Diet Tinggi Lemak?

Diet tinggi lemak merupakan pola diet di mana kamu mengonsumsi makanan tinggi lemak dan membatasi asupan karbohidrat. 

Diet ini menekankan pada makanan yang tidak diproses pabrikan seperti ikan, telur, sayuran segar yang mengandung sedikit karbohidrat, serta kacang. Diet ini tidak menganjurkan makanan atau minuman yang diproses atau dikemas melalui berbagai proses di pabrik.

Sayangnya, diet tinggi lemak dapat membuat pertumbuhan kanker payudara lebih cepat.

Diet Tinggi Lemak Picu Kanker Payudara

Sebuah penelitian mengatakan pertumbuhan kanker payudara lebih cepat jika menjalani diet tinggi lemak, karena sel-sel kanker mengisap lemak dari darah.

Para ilmuwan berpendapat bahwa obesitas dapat meningkatkan risiko dan memperburuk kanker payudara, meskipun belum diketahui caranya.

Selain itu, para peneliti juga menemukan bahwa sel-sel kanker payudara dapat mengambil banyak lemak yang berasal dari partikel kaya lemak yang ditemukan dalam aliran darah.

Penelitian dalam Journal of Lipid Research menunjukkan bahwa kanker bisa kebal terhadap obat-obatan yang dibuat untuk menghentikan produksi lemaknya.

"Mekanisme yang telah kami jelaskan menyediakan hubungan langsung antara lemak makanan dan pertumbuhan tumor," kata pemimpin penelitian William Kinlaw, profesor Kedokteran Emeritus di Dartmouth dikutip dari The Sun.

Menurut William, penelitian ini menunjukkan bahwa sel-sel kanker payudara dapat menelan atau menyerap sejumlah besar lemak dari darah.

Cara Memeriksa Kanker Payudara

1. Mulailah dengan melihat cermin lalu angkat tangan dan posisikan lurus sejajar bahu dan pinggul. Lalu gunakan tangan satunya untuk meraba sekitar payudara jika ada sesuatu yang menonjol, kemerahan, ruam dan pegal.

2. Angkat kedua tangan di atas kepala dan periksa perubahan yang sama.

3. Pertahankan posisi tangan di atas kepala, lalu periksa adakah cairan yang keluar dari puting susu yang berwarna kuning, berbentuk seperti cairan susu atau berdarah.

4. Posisikan tubuh berbaring lalu gunakan salah satu tangan untuk memeriksa satu sisi payudara yang berlawanan secara bergantian. Gunakan jari untuk meraba sekitar payudara dan pastikan tidak ada lingkaran kecil atau sesuatu yang menonjol.