Ilustrasi timbul bercak merah pada kaki. (Pinterest/Freepik)
Moms mungkin bertanya-tanya kenapa ya penderita diabetes rentan mengalami gangrene? Nah, ganrene itu sendiri adalah suatu kondisi yang terjadi ketika jaringan tubuh mengalami kematian. Hal ini bisa terjadi karena adanya infeksi atau kurangnya suplai darah.
Melansir dari Healthline (09/12/2021), gangrene biasanya memengaruhi jari kaki, jari tangan, dan anggota badan. Selain itu, gangrene juga memengaruhi otot atau organ, tapi nggak umum, ya Moms.
Kalau Moms mengidap diabetes, risiko terkena gangrene pun semakin tinggi. Hal ini karena kadar gula yang tinggi dapat merusak saraf sehingga menyebabkan hilangnya sensasi di area tertentu. Kondisi inilah yang bisa membuat Moms lebih mudah mengalami cedera. Gula darah tinggi juga bisa memengaruhi pembuluh darah dan membatasi aliran darah ke kaki.
Nah, kalau kaki Moms tidak mendapatkan sirkuliasi yang cukup, maka sel penangkal infeksi yang masuk ke kaki pun juga lebih sedikit. Sehingga luka apapun yang Moms alami bisa memakan waktu yang lebih lama untuk sembuh. Nah, setiap luka berpotensi lebih mungkin untuk terinfeksi.
Secara umum, gangrene ditandai dengan beberapa kondisi, seperti:
Kalau Moms memiliki jenis gangren yang memengaruhi jaringan di bawah permukaan kulit, Moms mungkin juga mengalami demam ringan dan umumnya merasa tidak sehat. Apalagi kalau kuman penyebab gangrene menyebar ke seluruh tubuh, syok septik dapat terjadi. Gejala syok septik ini sendiri, meliputi:
Nah, kalau Moms mengidap diabetes dan mengalami beberapa gejala di atas, segeralah cari penanganan medis. Agar jaringan mati segara diangkat dan mencegah bakteri menyebar melalui aliran darah. Pasalnya, kalau gangrene tidak segera diobati bisa menyebabkan infeksi yang mengancam jiwa.