Menu

Segera Tinggalkan! Ini Kebiasaan Buruk Sehari-hari yang Bikin Kamu Terlihat Lebih Tua

16 Desember 2021 08:08 WIB

Ilustrasi wanita sedang stres. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Bogor —

Beauty, penampilan bisa menipu, seseorang bisa terlihat lebih muda atau lebih tua dari usia sebenarnya karena banyak faktor.

Beberapa orang mungkin beruntung memiliki genetik yang bagus dan membuatnya tampak lebih muda. Tapi, pilihan gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari memainkan peranan besar dalam proses penuaan.

Salah satunya adalah dengan menghentikan kebiasaan-kebiasaan buruk yang bisa membuat penampilan nampak lebih tua dan membosankan.

Apa saja kebiasaan buruk tersebut? Berikut ini 5 di antaranya, sebagaimana dikutip HerStory dari EatThis, Kamis (16/12/2021).

1. Terlalu banyak menonton TV

Tak ada yang salah dengan sesekali menghabiskan malam untuk menonton film, tetapi jangan biasakan menempelkan diri ke sofa ruang tamu.

Satu penelitian menarik dari American Heart Association memberi tahu kita bahwa terlalu banyak waktu menjelajahi saluran selama usia paruh baya dapat menyebabkan peningkatan kemungkinan penurunan kognitif dan hilangnya keterampilan berpikir di kemudian hari.

"Temuan kami menunjukkan bahwa jumlah menonton televisi, sejenis perilaku menetap, mungkin terkait dengan penurunan kognitif dan penanda pencitraan kesehatan otak. Oleh karena itu, mengurangi perilaku menetap, seperti menonton televisi, mungkin menjadi target modifikasi gaya hidup yang penting untuk mendukung kesehatan otak yang optimal " kata Priya Palta, ahli saraf di New York-Presbyterian/Columbia University Irving Medical Center.

2. Terlalu banyak bersantai sepanjang hari

Bukan hanya TV juga. Terlalu banyak bersantai secara umum juga dapat membuat kamu merasa lebih tua dari yang seharusnya, baik secara mental maupun fisik. Padahal jika kita lebih banyak gerakan, itu dapat membantumu tetap muda lho Beauty.

Penelitian yang diterbitkan di JAMA dan Archives Journals menemukan bahwa mereka yang tetap aktif di waktu luang mereka sebenarnya secara biologis lebih muda daripada orang lain yang lebih malas pada usia yang sama.

"Gaya hidup yang tidak banyak bergerak meningkatkan kecenderungan penyakit terkait penuaan dan kematian dini. Tidak aktif dapat mengurangi harapan hidup tidak hanya dengan predisposisi penyakit terkait penuaan tetapi juga karena dapat mempengaruhi proses penuaan itu sendiri," tulis studi tersebut. "

Penelitian lebih lanjut yang dipublikasikan di Mayo Clinic Proceedings juga memberi tahu kita bahwa kebiasaan kardio yang teratur dapat menjadi aset utama dalam menjaga kesehatan otak yang kuat hingga usia tua.

3. Jadwal tidur yang tak teratur

Jika kamu memiliki jadwal tidur yang tak menentu akhir-akhir ini, kamu tak sendirian. Pandemi memang telah mengganggu tidur hampir semua orang hingga tingkat yang berbeda-beda, tetapi tidur adalah upaya melawan usia yang layak diprioritaskan.

Studi yang dirilis dalam jurnal ilmiah Sleep ini bahkan menemukan bahwa orang dewasa paruh baya yang tidur lebih atau kurang dari 6-8 jam secara teratur dapat mengalami tingkat percepatan penurunan kognitif yang setara dengan 4-7 tahun penuaan! Itu harga kognitif tinggi yang harus dibayar karena begadang atau terlalu sering tidur.

Proyek penelitian lain yang diterbitkan dalam Clinical and Experimental Dermatology menemukan bahwa kulit orang yang kurang tidur cenderung menua lebih cepat.

4. Terlalu banyak menghabiskan waktu untuk online

Penelitian menunjukkan bahwa kontak yang terlalu lama dengan cahaya biru yang dipancarkan oleh komputer, smartphone, dan segala sesuatu di antaranya dapat mempercepat proses penuaan. Diterbitkan di Aging and Mechanisms of Disease, penelitian ini menyimpulkan bahwa cahaya biru dapat merusak sel-sel otak dan mata.

Alih-alih begitu, investasikan waktumu dengan aktivitas offline seperti membaca atau menulis. Banyak penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan membaca yang konsisten dapat memberikan keajaiban bagi otak dan tubuh.

Studi dari Radiological Society of America ini melaporkan bahwa menulis dan membaca membantu menjaga "integritas struktural" otak kita, Beauty.

"Membaca koran, menulis surat, mengunjungi perpustakaan, menonton drama atau bermain game, seperti catur adalah semua kegiatan sederhana yang dapat berkontribusi pada otak yang lebih sehat," tulis rekan penulis studi Konstantinos Arfanakis, Ph.D.,

5. Miliki manajemen stres yang buruk

Hidup bergerak cepat dan seringkali lebih mudah untuk menyingkirkan stres daripada benar-benar memproses dan menghadapinya.

Hidup dengan stres yang terus-menerus dapat menghemat waktu, tetapi menemukan cara untuk menghilangkan stres dan dapat membantumu menuju penuaan yang lebih lambat dan lebih anggun.

Penelitian baru dari Universitas Yale yang baru saja diterbitkan di Translational Psychiatry menemukan bahwa penyakit kronis stres memang menyebabkan jam biologis kita berdetak lebih cepat.

Para peneliti berfokus pada perubahan tubuh "epigenetik" kimia terkait DNA, atau penanda penyakit yang terkait dengan bertambahnya usia seperti peningkatan resistensi insulin. Di antara koleksi lebih dari 400 peserta, mereka yang melaporkan tingkat stres yang lebih tinggi secara universal menunjukkan tanda-tanda penuaan yang dipercepat.

"Hasil ini mendukung gagasan populer bahwa stres membuat kita menua lebih cepat. Tetapi mereka juga menyarankan cara yang menjanjikan untuk meminimalkan konsekuensi buruk dari stres melalui penguatan. pengaturan emosi dan pengendalian diri " catat rekan penulis studi Zachary Harvanek, seorang penduduk di Departemen Psikiatri Yale.

Nah Beauty, jika kamu sedang mencari cara baru untuk menghilangkan stres, pertimbangkan untuk mencoba yoga atau meditasi.

Semoga informasinya bermanfaat ya!

Artikel Pilihan