Menu

Layangan Putus Bikin Takut Menikah? Bisa Jadi Kamu Terkena Gamofobia, Begini Penjelasannya

28 Desember 2021 20:30 WIB

Ilustrasi wanita yang akan menikah. (Freepik/freepic.diller)

HerStory, Sukabumi —

Series Layangan Putus baru-baru ini mendapat sorotan banyak masyarakat. Series yang dibintangi Reza Rahadian dan Anya Geraldine ini tak jarang membuat penonton geregetan.

Serial ini sendiri bercerita tetntang seorang pria bernama Aris yang selingkuh dengan perempuan bernama Lydia saat sang istri tengah mengandung.

Usai menonton serial tersebut, banyak netizen mengungkapkan bahwa mereka jadi takut untuk menikah.

"Dampak dari #layanganputus yang belum nikah jadi takut menikah dan negatif thinking akut sama pasangan," ujar seorang pengguna Twitter dengan nama akun Dewi Leba.

Sebenarnya, ada penjelasan ilmiah dari ketakutan seorang akan pernikahan. Dilansir dari healthline, ketakutan itu sering dikenal dengan istilah Gamofobia.

Fobia sendiri adalah ketakutan berlebihan terhadap sesuatu yang sebenarnya tak berbahaya, tetapi tetap membuat cemas. Dalam kasus gamofobia, itu adalah ketakutan akan komitmen atau pernikahan.

Jika hanya memikirkan komitmen atau pernikahan membuat seorang berkeringat, membuat jantung berdebar, atau membuat pusing, orang tersebut mungkin menderita gamofobia.

Statistik fobia individu sulit didapat. Diperkirakan 12,5 persen orang dewasa di Amerika Serikat mengalami fobia spesifik di beberapa titik. Beberapa yang lebih umum termasuk takut terbang, takut laba-laba, dan takut jarum.

Berapa banyak orang yang memiliki ketakutan akan komitmen sulit untuk dikatakan. Tak semua orang mencari bantuan atau mendapat diagnosis.

Tanpa konseling profesional, tak mudah untuk mengetahui apakah Beauty sedang berurusan dengan gamofobia atau sesuatu yang lain, seperti:

  1. Takut ditinggalkan
  2. Takut akan keintiman
  3. Takut mempercayai orang lain

Fobia spesifik seperti gamofobia dapat berkembang di awal kehidupan. Ini mungkin karena campuran hal-hal daripada penyebab tunggal.

Itu bisa berupa respons yang dipelajari dari mengamati orang tua atau kerabat dekat lainnya.

Ketakutan akan komitmen dapat muncul dari trauma tertentu, seperti menyaksikan hubungan orang tua yang sulit atau perceraian. Beauty mungkin tumbuh dengan kesan bahwa hubungan atau konflik perkawinan tak dapat diselesaikan dan Beauty tak ingin mengikuti jejak orang tua.

Gamophobia dapat muncul dari abu hubungan sebelumnya yang tak berhasil atau takut "kehilangan" jika Beauty berkomitmen pada satu orang. Seorang bahkan bisa memiliki kecenderungan genetik untuk kecemasan.

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.