Ilustrasi mencukur rambut kemaluan. (pinterest/freepik)
Beberapa dari Beauty mungkin memilih mencukur rambut miss V karena berbagai alasan. Mulai dari kepuasan seksual, kebersihan hingga alasan budaya dan spiritual.
Padahal, rambut miss V ini memiliki sejumlah manfaat kesehatan, lho Beauty. Oleh sebab itu, tak seharusnya Beauty mencukur rambut kemaluan sampai habis. Beberapa manfaat rambut miss V ini, meliputi:
Rambut kemaluan bertindak sebagai penghalang alami terhadap virus dan bakteri, lho Beauty. Rambut kemaluan berfungsi melindungi kulit di sekitar alat kelamin yang sangat lembut dari memar atau iritasi.
Ini karena pakaian yang Beauty kenakan terkadang juga bisa mengiritasi kulit area intim. Para ahli juga mengatakan kulit disekitar alat kelamin lebih rentan infeksi setelah rambutnya dicukur habis.
Rambut kemaluan juga bertanggung jawab untuk menjaga kelembapan alat kelamin, Beauty. Hal ini berguna untuk mengurangi kemungkinan infeksi ragi dan mencegah kulit area intim tergesek hingga menyebabkan kemerahan. Selain itu, rambut kemaluan juga memberikan perlindungan dari iritasi akibat hubungan seksual.
Folikel rambut miss V ini juga bisa membantu mengatur suhu tubuh, ya Beauty. Pasalnya, folikel rambut kemaluan ini mengeluarkan minyak yang diangkat ke permukaan kulit. Sehingga minyak ini membantu mengatur suhu tubuh.
Mencukur rambut kemaluan sampai habis juga bisa mengurangi sensasi hingga rangsangan. Pasalnya, ada ujung saraf di bagian bawah setiap folikel rambut.
Mencukur rambut kemaluan juga bisa menyebabkan risiko tinggi mengalami kutil kelamin, yakni benjolan yang muncul di area kelamin. Pada wanita, biasanya terjadi di dekat vulva, vagina, dan leher rahim.
Rambut kemaluan juga pertanda Beauty pubertas yang merupakan tanda fisik jelas dari kematangan seksual. Artinya, Beauty sudah mampu bereproduksi.
Rambut kemaluan juga berkaitan dengan penularan feromon atau cairan kimia pembawa aroma yang memengaruhi suasana hati dan perilaku.
Feromon disekresikan dari kelenjar keringat aprokin. Karena, daerah kemaluan memiliki banyak kelenjar ini dibandingkan dengan area tubuh lainnya.
Lihat Sumber Artikel di Suara.com
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.