Menu

Stop Makan Daging! Protein Nabati Ini Terbukti Lebih Lindungi Jantung Wanita Lho

24 Januari 2022 07:20 WIB

Ilustrasi serangan jantung. (Pinterest/Edited by HerStory)

HerStory, Bogor —

Beauty, apakah kamu pencinta daging?

Sebuah penelitian baru menemukan bahwa terlalu banyak memakan daging mungkin akan berefek gak baik bagi wanita di atas usia 50 tahun, lho.

Ya, sebuah penelitian yang dipresentasikan pada konferensi 2016 American Heart Association itu mengungkapkan bahwa makan makanan berprotein tinggi, termasuk banyak daging, dapat memicu risiko gagal jantung yang lebih tinggi pada wanita pasca-menopause.

Yang mengkhawatirkan, para peneliti menghubungkan makan dalam jumlah tinggi protein total makanan hampir dua kali lipat risiko gagal jantung pada wanita di atas 50. Ini berbanding terbalik dengan wanita di atas 50 yang makan lebih sedikit protein diet total atau yang makan lebih banyak protein nabati.

Dr. Mohamad Barbour, peneliti utama studi tersebut, mengatakan, pihaknya menemukan bahwa dengan meningkatkan total asupan protein makanan, ada peningkatan yang signifikan secara statis dalam kejadian gagal jantung.

“Asupan protein total yang lebih tinggi (dikalibrasi), tampaknya terkait dengan peningkatan risiko gagal jantung secara substansial sementara asupan protein nabati tampaknya melindungi terhadap pengembangan gagal jantung. Studi lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi hubungan ini.”

Potensi masalah dengan terlalu banyak daging

Salah satu alasan kenapa daging tak baik untuk jantung, menurut Dr. Barbour, mungkin cara protein hewani bekerja di dalam tubuh pada tingkat molekuler. Ia menjelaskan, protein hewani bisa menjadi racun.

Proses ini dapat merusak ventrikel kiri jantung. Selain itu, Dr. Barbour menjelaskan bahwa mengonsumsi makanan tinggi protein hewani dapat menjadi faktor kelebihan BMI, yang selanjutnya dapat berkontribusi pada gagal jantung.

Bisakah protein nabati benar-benar melindungi jantung?

Sebagai gantinya, penelitian pun mengungkapkan bahwa protein nabati justru menawarkan efek perlindungan terhadap gagal jantung, kualitas diet dan kesehatan gaya hidup bahkan lebih penting.

Menurut penulis studi, hubungan terbalik ditemukan antara asupan protein nabati yang disesuaikan dengan energi dan HF (gagal jantung) meskipun hubungan ini tidak signifikan secara statis jika hubungannya disesuaikan dengan BMI dan kualitas diet.

Jadi, singkatnya, makan lebih banyak protein nabati – seperti brokoli, jamur, dan bayam – sangat bagus. Tapi, itu hanya jika kamu menjaga berat badan dalam kisaran yang sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi secara keseluruhan (dan, tentu saja, berolahraga).

Jadi, perlu kamu ingat ya, Beauty, pola makan nabati sangat bagian penting dari kesehatan yang baik. Dikutip dari The Alternative Daily, berikut ini beberapa pilihan protein nabati yang bermanfaat untuk kesehatan jantung:

  • Kombinasi biji-bijian dan kacang-kacangan, seperti beras merah dan kacang-kacangan
  • Buncis dikombinasikan dengan kacang-kacangan atau biji-bijian
  • Spirulina dengan kacang
  • Biji gandum
  • Chia seed
  • Dan, biji rami

Semoga informasinya bermanfaat, ya!