Menu

Gak Perlu Minum Obat, Ini 3 Bahan Alami untuk Redakan Batuk yang Jadi Gejala Omicron

04 Februari 2022 13:15 WIB

Seorang wanita sedang batuk dan mengalami sesak di dada. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Batuk berfungsi untuk membersihkan iritasi dan infeksi dari tubuh, tetapi batuk terus-menerus bisa mengganggu. Selain itu, batuk juga kini menjadi salah satu gejala infeksi COVID-19 yang harus diwaspadai.

Ada beberapa pengobatan alami yang dapat membantu meredakan batuk. Sebelum mencoba obat-obatan, mungkin kamu bisa memanfaatkan beberapa bahan yang ada di dapur untuk meredakan batuk. Berikut beberapa diantaranya seperti dilansir dari Medical News Today (4/2/2022):

1. Teh madu

Menurut beberapa penelitian, madu dapat meredakan batuk. Sebuah studi membandingkan madu hitam dengan obat penekan batuk dekstrometorfan untuk mengatasi masalah batuk pada anak-anak. Hasilnya para peneliti melaporkan bahwa madu memberikan bantuan yang paling signifikan dari batuk dibandingkan dengan obat dekstrometorfan.

Cara menggunakan madu untuk mengobati batuk, yakni campurkan 2 sendok teh madu dengan air hangat atau teh herbal. Minum ramuan ini sekali atau dua kali sehari. Jangan berikan madu kepada anak di bawah usia 1 tahun ya moms.

2. Jahe

Jahe dapat meredakan batuk kering atau asma, karena memiliki sifat anti-inflamasi. Selain itu, jahe juga dapat meredakan mual dan nyeri pada tubuh lho.

Satu studi menunjukkan bahwa beberapa senyawa anti-inflamasi dalam jahe dapat mengendurkan selaput di saluran udara, yang dapat mengurangi batuk. Para peneliti terutama mempelajari efek jahe pada sel manusia dan hewan, sehingga penelitian lebih lanjut diperlukan.

Caranya dengan seduh teh dengan menambahkan 20–40 gram irisan jahe segar ke dalam secangkir air panas. Biarkan larut selama beberapa menit sebelum diminum. Tambahkan madu atau jus lemon untuk meningkatkan rasa dan lebih menenangkan batuk.

3. Kumur air garam

Obat sederhana ini adalah salah satu yang paling efektif untuk mengobati sakit tenggorokan dan batuk basah. Air garam mengurangi dahak dan lendir di bagian belakang tenggorokan yang dapat mengurangi kebutuhan untuk batuk.

Caranya aduk setengah sendok teh garam ke dalam secangkir air hangat sampai larut. Biarkan larutan agak dingin sebelum digunakan untuk berkumur. Biarkan campuran itu duduk di bagian belakang tenggorokan selama beberapa saat sebelum dimuntahkan. Berkumurlah dengan air garam beberapa kali setiap hari sampai batuk membaik.

Hindari memberikan air garam kepada anak kecil karena mereka mungkin tidak dapat berkumur dengan benar, dan menelan air garam bisa berbahaya.