Beauty, jerawat adalah salah satu masalah wajah yang sering dialami oleh banyak orang, termasuk wanita. Meski jerawat akan hilang dengan sendirinya dalam waktu, tapi tak sedikit orang yang tahan melihat jerawat pada wajahnya. Bahkan banyak lho yang rela melakukan perawatan berjuta-juta. Sama seperti salah satu wanita berprofesi makeup artist ini.

Diketahui, wanita tersebut bernama Ivana Kostova. Dia menderita masalah jerawat sejak umurnya masih 11 tahun dan tak kunjung sembuh. Bisa dikatakan jerawat yang dideritanya sangat parah. Dilansir dari Metro, Rabu (15/7/2020) karena terlalu parah, Ivana dan kedua orang tuanya menghabiskan 10 ribu poundsterling atau setara Rp182 juta untuk melakukan perawatan.

Pada kala itu, Ivana pergi ke dermatologis untuk menjalani berbagai treatmen, seperti chemical peel, hingga membeli skincare mahal dan antibiotik. Selain itu, Ivana juga mencoba serangkaian obat jerawat Accutane. Bisa dibilang, obat ini mempengaruhi kondisi wajah Ivana, tapi banyak efek samping yang lebih buruk.

"Accutane membantuku selama periode waktu tertentu, kulitku bersih selama empat bulan, tapi ada banyak efek samping yang gila," kata Ivana.

Walaupun obat tersebut membuatnya wajahnya bersih dari jerawat, tapi efek dari obat tersebut membuat kulit wajahnya mengelupas dan mengering seperti buah yang akan dikupas. Enggak hanya itu saja, Ivana juga sempat alami depresi melihat efek samping yang begitu jahat.

Sangking depresinya dengan wajah yang berjerawat, wanita berprofesi makeup artist ini sampai tak ingin pergi ke sekolah. Sebab, dirinya selalu mendapatkan hujatan dan bully an dari teman-temannya di sekolah dan harus memakai makeup untuk menutupi jerawatnya.

Namun beberapa tahun kemudian, kondisi wajah Ivana Kostova mulai membaik. Dia memutuskan untuk melakukan diet vegan supaya jerawat yang dideritanya itu kunjung sembuh. Dia juga meminum air putih lebih banyak dan menjalankan diet puasa. Enggak butuh waktu lama, jerawatnya kini perlahan mulai memudar dan hilang.

"Setelah bertahun-tahun mencoba berbagai perawatan, aku memutuskan untuk mengubah gaya hidup dan kebiasaanku. Aku belajar bahwa pikiran kita terhubung dengan kesehatan pencernaan kita," imbuh Ivana.