Menu

Sederet Makanan Berindeks Glikemik Rendah Ini Ampuh Bikin Gula Darah Ambrol, Catat Diabetesi!

01 Maret 2022 10:05 WIB

Ilustrasi diabetes. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Bogor —

Penyakit diabetes, khususnya diabetes tipe 2 adalah salah satu masalah kesehatan umum di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Jika tidak ditangani sejak dini, maka hal yang sama dapat menyebabkan komplikasi kesehatan lainnya seperti penyakit jantung, stroke dan kerusakan saraf, otak, mata dan ginjal antara lain.

Namun, dengan perubahan gaya hidup, seseorang dapat menurunkan kadar gula darah yang meningkat dan mencegah diabetes.

Kali ini, kita berbicara tentang makanan tertentu yang dapat membantu penderita diabetes alias diabetesi. Sesuai beberapa penelitian, ketika penderita diabetes mengikuti diet rendah glikemik (berdasarkan konsep indeks glikemik) mereka melihat penurunan berat badan, penurunan gula darah serta tingkat tekanan darah dan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2 juga diturunkan.

Diet rendah GI juga dapat meningkatkan kadar kolesterol, mengurangi kemungkinan kanker dan penyakit jantung antara lain.

Fyi Beauty, indeks glikemik (GI) adalah skala dari 1-100 dan peringkat diberikan sesuai dengan efek makanan pada kadar gula darah Anda. Itu dibuat pada awal 1980-an oleh Dr. David Jenkins, seorang profesor Kanada.

Setiap makanan memiliki skor GI tertentu. Makanan berbasis skor GI yang lebih rendah direkomendasikan untuk penderita diabetes karena mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk meningkatkan kadar gula darah seseorang daripada makanan GI sedang dan tinggi.

Pada dasarnya mereka lambat dicerna dan diserap dan kenaikan gula darah lebih kecil. Di sisi lain, makanan GI tinggi dapat menyebabkan kenaikan dan penurunan kadar gula darah dengan cepat.

Makanan GI rendah akan memiliki skor di bawah 55, makanan GI sedang akan memiliki skor sekitar 56-69 sedangkan makanan GI tinggi akan memiliki skor 70 dan seterusnya. Namun, perlu diperhatikan bahwa ada faktor-faktor tertentu seperti tingkat pemrosesan, pemasakan, kematangan, dan jenis pati yang dapat mempengaruhi indeks.

Seseorang juga dapat mengurangi GI makanan dengan cerdas. Deepti Bagree, Kepala Departemen- Perawatan Kesehatan, RESET- Konsep Hidup Holistik mengatakan, mencampur makanan GI yang berbeda bersama-sama membantu mengurangi GI makanan secara keseluruhan. 

“Sebagian besar makanan mengandung karbohidrat dan riasan untuk sebagian besar makanan kami maka ide memilih karbohidrat kualitas yang tepat beserta porsinya adalah penting. Mengkonsumsi kacang-kacangan mengurangi GI beras dan membuatnya aman untuk penderita diabetes. Juga, menambahkan lemak ke makanan GI tinggi adalah cara lain untuk memperlambat pelepasan gula dalam darah,” tuturnya.

Lantas, apa saja makanan indeks glikemik rendah yang dianggap terbaik untuk penderita diabetes? Dikutip dari Pinkvilla, ini daftarnya:

  • Roti gandum utuh, multigrain, gandum hitam
  • Beras merah
  • Oat
  • Buah-buahan seperti apel, stroberi, aprikot, persik, prem, pir, dan kiwi
  • Bukan sayuran bertepung seperti wortel, brokoli, kembang kol, seledri, tomat, dan zucchini
  • Jelai
  • Susu
  • Kacang-kacangan
  • Buncis
  • Kacang mentega
  • Kacang merah
  • Biji gandum
  • Soba
  • Semolina

Adapun makanan lain yang dapat ditambahkan dalam diet rendah GI adalah:

  • Daging
  • Telur
  • Ikan dan makanan laut
  • Minyak zaitun
  • Mentega
  • Rempah-rempah

Intinya Beauty, selain makanan GI rendah, kamu dapat memakan makanan GI sedang dan tinggi, tetapi moderasi adalah kuncinya di sini. Pastikan di penghujung hari kamu makan makanan utuh, alami, dan tidak diproses. Hindari makanan olahan dan junk food, ya!

Semoga infromasinya bermanfaat!