Menu

Jangan Ragu Vaksin Booster! Ini 4 Cara Mengurangi Efek Vaksin Booster

02 Maret 2022 18:10 WIB

Ilustrasi vaksin virus corona. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Saat ini pemerintah Indonesia kembali memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) karena kasus Covid-19 kembali meningkat. Sebagai salah satu upaya untuk menekan laju Covid-19, pemerintah Indonesia juga menggerakkan Vaksin Booster atau vaksin dosis ketiga untuk warga sipil.

Sama dengan vaksin sebelumnya, vaksin booster juga bisa menimbulkan efek samping, seperti demam, kelelahan, skit kepala, meriang, nyeri otot, mual, muntah, dan diare. Akan tetapi efek tersebut berbeda-beda pada setiap orang.

Lantas, bagaimana cara mengurangi efek samping tersebut? Yuk simak ulasan di bawah ini.

1. Minum air yang cukup

Minum air yang cukup selama satu hingga dua hari vaksin akan membantu mempercepat pemulihan efek vaksin. Selain itu, sebelum vaksin kamu juga disarrankan untuk menambah asupan air minum sebanyak satu liter. Ini akan sangat membantu untuk meminimalisir dampak vaksin.

2. Hindari aktivitas berat

Setelah vaksin, sebaiknya Beauty mengistirahatkan lengan selama satu hingga dua hari. Sebab, menggerakan lengan secara berlebihan usai vaksin bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh.

3. Siapkan asetaminofen atau ibuprofen

Secara medis, obat antipiretik atau analgesik seperti asetaminofen dan obat antiinflamasi nonsteroid dapat digunakan untuk pengobatan gejala setelah melakukan vaksin. Kalau kamu mengalami demam selama lebih dari 48 jam setelah vaksinasi, kamu disarankan untuk melakukan tes Covid-19.

4. Hindari alkohol

Alkohol tak akan menurunkan respons kekebalan tubuh, tapi dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan yang terkait dengan vaksin. Jadi, sebagai peringatan, sebaiknya hindari minum berlebihan sebelum dan sesudah vaksinasi.